-
Seorang pria terekam mencoba mencuri lampu bus yang baru kecelakaan.
-
Ia tertawa saat ditegur dan berdalih aksinya tidak masalah jika sopir tidak meninggal.
-
Video viral ini memicu kecaman warganet karena menunjukkan hilangnya empati dan moral.
Suara.com - Sebuah video singkat yang beredar luas di media sosial baru-baru ini telah memicu kemarahan dan keprihatinan publik.
Video tersebut merekam aksi seorang pria yang dengan tenangnya mencoba mencuri komponen dari sebuah bus yang baru saja mengalami kecelakaan hebat.
Alih-alih menunjukkan simpati atau menawarkan bantuan, pria tersebut justru tersenyum tanpa rasa bersalah saat aksinya dipergok oleh perekam video.
Dalam rekaman berdurasi sekitar 33 detik yang diunggah oleh berbagai akun media sosial, termasuk @tanterempong.official, terlihat kondisi bus Berlian Baru dengan nomor polisi BK 7356 WA yang ringsek parah di bagian depan.
Kerangka depan bus hancur, menandakan benturan yang sangat keras. Di tengah puing-puing tersebut, seorang pria berpeci putih dan kemeja biru tampak berjongkok di dekat bemper bus.
Tangannya terlihat sedang berusaha melepaskan satu set lampu LED tambahan yang terpasang di sana.
Menyadari ada yang tidak beres, sang perekam video langsung menegur pria tersebut.
"Ayo, mau ngapain? Mau ngambil lampu?" tanya perekam dengan nada heran.
Mengejutkan, pria itu tidak panik atau mencoba melarikan diri. Sebaliknya, ia menoleh ke arah kamera sambil tertawa dan tersenyum lebar, seolah-olah perbuatannya adalah hal yang wajar.
Baca Juga: Terkuak! Burung Merak yang Viral di Jaktim Ternyata Milik Bamsoet, Emang Boleh Dipelihara?
Reaksi cengengesan inilah yang paling menyulut emosi warganet. Perekam video kemudian menasihatinya dengan tegas.
"Jangan dicolong! Kasihan yang punya," kata si perekam.
Pria itu kemudian mencoba memberikan pembenaran yang aneh dan tidak masuk akal.
Ia berdalih bahwa selama sopir tidak meninggal dunia, maka tidak masalah mengambil komponen kendaraan.
"Ini kan sopirnya sering nggak mati, jadi lampunya nggak apa-apa. Kalau mati baru, takut kita," ujarnya dengan santai.
Dialog ini semakin menunjukkan betapa minimnya rasa empati yang dimiliki pria tersebut terhadap korban.
Berita Terkait
-
Terkuak! Burung Merak yang Viral di Jaktim Ternyata Milik Bamsoet, Emang Boleh Dipelihara?
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Jauh-jauh dari India, Lamaran Vlogger Ini Ditolak Gadis Baduy
-
Dari Tahu Isi Krispi Hingga Rujak Dadakan! Viral Aksi Kocak Siswa Daur Ulang Menu MBG di Sekolah
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan