Lifestyle / Komunitas
Selasa, 30 September 2025 | 16:38 WIB
Dokter Tirta review sepatu lari Desle seri Magnum (YouTube/Tirta PengPengPeng)
Baca 10 detik
  • Dokter Tirta belum lama ini me-review sepatu lari Desle seri Magnum.
  • Ia mengungkap keunggulan dan kekurangan dari sepatu keluaran brand lokal tersebut.
  • Tak hanya untuk lari, sepatu tersebut aman dipakai untuk gym.

Suara.com - Dokter Tirta belum lama ini memberikan review mengenai salah satu seri sepatu Desle yang saat ini sedang ramai diperbincangkan oleh banyak orang.

Menurutnya, sepatu Desle khususnya seri Magnum memiliki daya tarik tersendiri, apalagi harganya relatif masih terjangkau.

"Kali ini dia merilis sepatu lari menurut saya cukup eye catching dengan harga sekitar Rp300 sampai Rp400 ribuan," ujar Dokter Tirta dikutip dari kanal YouTube-nya Tirta PengPengPeng pada Selasa, 30 September 2025.

Ia menyebut Desle sudah menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan produk, terbukti dengan desain kemasan yang keren dan kokoh.

"Dari box-nya, box-nya sih keren, warna biru, kokoh, tidak asal. Walaupun brand ini IP-nya dari Depok, Sleman, produksinya dari Jawa Timuran," beber Dokter Tirta dengan detail.

Salah satu keunggulan yang cukup mencolok dari sepatu Desle adalah ukuran yang sangat variatif, di mana mereka menyediakan size yang sangat luas.

Dokter Tirta review sepatu lari Desle seri Magnum (YouTube/Tirta PengPengPeng)

"Size-nya gede. Untuk cowok dari 38-47. Untuk cewek 36-41. Jadi range size-nya dari 36 sampai 47 dan menurutku sepatu lokal yang range-nya seluas itu jarang," ungkap Dokter Tirta.

Dokter Tirta sendiri memilih ukuran 45 dengan seri Magnum berwarna hijau-tint/kuning, sebagai salah satu seri yang menarik untuk dicoba.

"Saya jujur-jujuran, belum saya pakai buat lari. Jadi pure kita akan unboxing tanpa ada gimmick apapun," ujarnya secara terbuka.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Sepatu Lari Terbaik Tahun 2025, Nyaman dan Stylish

Harga sepatu Desle seri Magnum ini juga cukup terjangkau, yakni dipatok sekitar Rp479.800 yang menurutnya sudah sesuai dengan kualitas yang diberikan.

Lebih lanjut, salah satu aspek yang sangat diapresiasi oleh Dokter Tirta dari Desle seri Magnum adalah penggunaan material outsole yang terbuat dari rubber.

"Yang saya apresiasi adalah penggunaan rubber pada outsole, karena sepatu lokal itu jarang yang menggunakan rubber pada outsole untuk menghemat ongkos produksi. Tapi rubber-nya tidak begitu tebal," jelas Dokter Tirta.

Selain di outsole, rubber juga digunakan pada bagian midsole yang membuat sepatu ini cocok untuk berbagai tipe gaya lari.

"Ini buat kalian yang mid foot. Jadi ini aman buat yang heel strike karena ada rubber-nya. Jadi enggak cepat habis," tambah Dokter Tirta.

Menurutnya, sepatu ini memang cukup fleksibel dan aman dipakai oleh pelari dengan berbagai gaya, seperti heel strike, toe strike, midfoot, maupun pronasi.

Lebih lanjut, Desle juga dilengkapi dengan TPU plate, sebuah fitur yang saat ini sudah menjadi standar wajib untuk sepatu lari modern.

Dokter Tirta review sepatu lari Desle seri Magnum (YouTube/Tirta PengPengPeng)

Dokter Tirta pun mengamati bahwa sepatu ini menggunakan single midsole yang cenderung memberikan kestabilan lebih saat digunakan.

"Kalau terlalu round itu memang buat speed cepat, berarti ini buat stabil alias buat easy run dan 15 kilo sampai 20 kilo masih aman dan long run," ungkapnya.

Salah satu keunggulan lain yang ia puji adalah desain bagian belakang sepatu yang meminimalisir penggunaan lining, tapi tetap nyaman berkat busa di bagian dalam.

"Dia meminimalisir lining, tapi di dalamnya ada busa-busanya. Untuk mengurangi blister dia menggunakan tekstil, jadi mengurangi gesekan di bagian engkel," jelas Dokter Tirta.

Kemudian material upper sepatu ini juga menggunakan kombinasi mesh dan knit, yang membuat sirkulasi udara lebih lancar sehingga kaki tidak mudah berkeringat.

Dokter Tirta juga mengatakan bahwa sepatu ini true to size, sehingga pas digunakan dan cukup nyaman bagi mereka yang memiliki kaki lebar.

"Ini nyaman buat wide foot soalnya di pinggir yang sini saya masih sisa, berarti kalau buat wide foot masih aman," tuturnya.

Bagian mesh pada tong sepatu juga dirancang dengan ventilasi berupa lubang-lubang kecil, akan tetapi tetap aman karena di bawahnya terdapat kain pelindung.

Untuk bantalan, sepatu Desle seri Magnum tidak terlalu empuk, tapi memberikan cushion yang cukup nyaman saat dipakai.

Selain itu, logo dan desain warna sepatu ini juga mendapat pujian karena terlihat elegan dan tidak berlebihan.

Dokter Tirta review sepatu lari Desle seri Magnum (YouTube/Tirta PengPengPeng)

"Penggunaan logonya bagus, biasanya kan banyak sepatu brand lokal itu logonya besar-besar, asal. Terus penggunaan color way-nya proper ya. Ini mengingatkan saya pada Hoka Max S2," ujar Dokter Tirta.

Namun, Dokter Tirta memberikan catatan penting bahwa sepatu ini maksimal hanya direkomendasikan untuk digunakan berlari hingga jarak 20 kilometer.

"Melihat ini bukan double midsole, ini enggak bisa dibuat di atas 20 kilo, karena cenderung akan sakit dan blister. Jadi di bawah 20 kilo masih aman," jelasnya dengan tegas.

Ia menjelaskan bahwa alasan utama adalah struktur dan bantalan sepatu ini memang dirancang untuk jarak menengah, bukan untuk lari jarak jauh atau maraton.

Meski begitu, sepatu Desle ini sangat cocok untuk para pemula maupun pelari rekreasional yang menginginkan sepatu dengan harga terjangkau dan kualitas memadai.

Lebih jauh lagi, menurut penjelasan Dokter Tirta, sepatu ini juga pas digunakan oleh orang yang mengalami obesitas serta bisa dipakai untuk aktivitas gym.

Load More