Lifestyle / Komunitas
Selasa, 30 September 2025 | 17:18 WIB
Tren Jadi Konten Kreator Bikin iPhone Tak Resmi Dicari. (dok. Apple Luxury)
Baca 10 detik
  • Maraknya profesi konten kreator membuat permintaan iPhone meningkat, tapi juga memicu penjualan iPhone tak resmi dengan harga miring.

  • iPhone tak resmi berisiko karena IMEI bisa diblokir, garansi terbatas, dan biaya perbaikan lebih mahal.

  • Beli di gerai resmi bukan cuma soal gengsi, tapi juga smart choice biar gadget premium tetap nyaman dipakai dan nilai jualnya terjaga.

Suara.com - Popularitas profesi konten kreator di Indonesia terus melejit. Banyak orang kini ingin punya perangkat mumpuni untuk mendukung kualitas konten mereka, dan iPhone jadi pilihan utama karena kamera serta ekosistemnya yang dianggap paling andal.

Namun, tren ini juga memunculkan fenomena lain: maraknya penjualan iPhone tak resmi.

Iming-iming harga lebih murah membuat sebagian calon konten kreator tergoda, tanpa memikirkan risiko jangka panjang.

iPhone tak resmi biasanya dijual lewat marketplace dengan harga miring atau lewat toko yang hanya menawarkan garansi sebatas “garansi toko”, bukan garansi resmi Apple.

Padahal, membeli iPhone tak resmi bisa membawa banyak kerugian. Mulai dari IMEI yang tidak terdaftar dan berpotensi diblokir, layanan purna jual terbatas, hingga risiko biaya perbaikan yang justru lebih mahal jika terjadi kerusakan.

Di sisi lain, iPhone resmi menawarkan ketenangan karena garansinya berlaku di seluruh jaringan service center resmi Apple, ditambah nilai jual kembali yang lebih tinggi.

“Investasi gadget itu bukan cuma soal gengsi atau fitur, tapi juga kenyamanan jangka panjang. Jangan sampai tergoda harga murah tapi akhirnya rugi besar,” kata Yusuf Ismail, Manager Area Apple Luxury.

Dengan semakin luasnya pasar dan beragamnya pilihan, konsumen diingatkan untuk lebih cermat. Membeli iPhone resmi dari gerai terpercaya tak hanya memastikan kualitas produk, tapi juga perlindungan diri dari kerugian yang tak perlu.

Baca Juga: Kamera Digital Bangkit! Ini Strategi Canon Rebut Hati Gen Z dan Konten Kreator

Load More