Suara.com - Tren perawatan kulit terus berkembang, dua di antara yang paling populer belakangan ini adalah skin booster dan DNA salmon.
Keduanya sama-sama melembapkan, memperbaiki tekstur kulit, dan membantu menjaga elastisitas agar wajah tampak lebih segar.
Namun, muncul pertanyaan yang sering diajukan banyak orang: skin booster vs DNA salmon bagus mana?
Sebelum menjawabnya, penting untuk memahami bahwa kedua perawatan ini memiliki tujuan serupa tetapi bekerja dengan cara yang berbeda.
Baik skin booster maupun DNA salmon dilakukan melalui metode injeksi langsung ke lapisan kulit, sehingga hasilnya cenderung lebih cepat terlihat dibandingkan penggunaan skincare biasa.
Namun, jenis bahan aktif, manfaat jangka panjang, dan cara kerja di dalam kulit menjadi faktor pembeda utama antara keduanya.
Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk mencoba perawatan kulit di klinik kecantikan, memahami perbedaan ini akan membantu menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit. Mari kita bahas satu per satu secara lebih mendalam.
Perbedaan Skin Booster dan DNA Salmon
Secara sederhana, skin booster adalah perawatan yang menggunakan injeksi asam hialuronat (hyaluronic acid/HA) ke dalam lapisan dermis kulit. Tujuannya adalah untuk meningkatkan hidrasi dari dalam, membuat kulit tampak lebih kenyal, lembap, dan bercahaya.
Baca Juga: Toner Apa yang Bagus untuk Mengatasi Flek Hitam? Ini 3 Pilihan Terbaik Mulai Rp8 Ribuan
Kandungan HA berfungsi seperti spons alami yang menarik dan mengikat air di dalam kulit, sehingga hasilnya adalah kulit yang tampak segar dan halus.
Skin booster sering disebut sebagai "hydration injection" karena efeknya memang berfokus pada kelembapan dan perbaikan tekstur kulit. Setelah prosedur, kulit biasanya akan terasa lebih lembut, pori-pori tampak mengecil, dan garis halus berkurang.
Namun, perawatan ini tidak terlalu menargetkan regenerasi sel atau perbaikan kerusakan kulit akibat sinar matahari.
Berbeda dengan itu, DNA salmon mengandung bahan aktif yang disebut polynucleotide (PN) atau polydeoxyribonucleotide (PDRN), yang berasal dari ekstrak DNA ikan salmon.
Bahan ini berfungsi mempercepat regenerasi sel kulit, memperbaiki jaringan yang rusak, dan merangsang produksi kolagen alami.
Karena kemampuannya dalam memperbaiki struktur kulit dari dalam, perawatan DNA salmon sering dikategorikan sebagai terapi skin rejuvenation, bukan sekadar hidrasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
-
OMG Creator Fest 2025, Ruang Kreatif Baru untuk Mendorong Perempuan Muda Berkarya dan Berkarier
-
Wangi Nusantara, Ini 7 Merek Parfum Indonesia yang sedang Naik Daun!
-
10 Rekomendasi Bedak untuk Ibu Rumah Tangga yang Mencerahkan dan Anti Menor
-
10 Ide Buket Hari Guru yang Murah tapi Tetap Cantik dan Berkesan
-
5 Rekomendasi Tone Up Cream untuk Mencerahkan Kulit Instan, Mulai Rp20 Ribuan
-
KUIS Uji Nyali: Tebak Nama Gunung-Gunung Megah Ini
-
Aero Sport di Era Liburan Keluarga: Ketika Langit Jadi Ruang Rekreasi Baru
-
Viral! Turis India Ngamuk di McD Malaysia karena Dapat Burger Daging Sapi Bukannya Vegetarian