- Anies Baswedan mengkritik sistem pendidikan Indonesia sudah ketinggalan zaman.
- Diketahui ia pernah menjabat sebagai Mendikbud.
- Sayangnya masa jabatannya terbilang singkat.
1. Pengesahan Kurikulum 2013 (K13)
Salah satu program utama Anies adalah mengesahkan Kurikulum 2013 (K13) sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan di tanah air.
K13 hadir untuk mengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006, meskipun dalam masa transisi, KTSP masih tetap diacu.
2. Perubahan Fungsi Ujian Nasional (UN)
Anies juga melakukan pembaruan signifikan terhadap tolok ukur kelulusan siswa. Di bawah kepemimpinannya, Ujian Nasional (UN) tidak lagi menjadi satu-satunya patokan penentu kelulusan siswa dari sekolah.
Sebaliknya, UN dialihfungsikan sebagai instrumen pemetaan pemerataan kualitas pendidikan di berbagai daerah, memberikan gambaran yang lebih komprehensif tanpa membebani siswa dengan tekanan kelulusan.
3. Penghapusan Masa Orientasi Siswa (MOS)
Inovasi lain yang cukup progresif adalah penghapusan sistem Masa Orientasi Siswa (MOS) yang kerap dijadikan ajang perpeloncoan dan praktik kekerasan oleh kakak kelas. Sistem ini kemudian diganti dengan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) yang lebih berorientasi pada pengenalan sekolah dan lingkungan belajar secara positif oleh pihak sekolah.
Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud?
Baca Juga: Nilai 11 Masih Diingat Terus, Prabowo Sebut Anies yang Bikin Dirinya Menang
Perjalanan Anies Baswedan sebagai Mendikbud di Kabinet Kerja memang tidak berlangsung lama. Ia hanya menyandang jabatan tersebut selama kurang dari dua tahun. Secara spesifik, Anies Baswedan menjabat sebagai Mendikbud dari 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016.
Pada tanggal 27 Juli 2016, Anies Baswedan dicopot dari jabatannya sebagai Mendikbud dalam sebuah reshuffle Kabinet Kerja.
Posisinya kemudian digantikan oleh Muhadjir Effendy, yang juga berasal dari golongan nonpartai. Kala itu, Presiden Jokowi tidak memberikan alasan spesifik terkait pencopotan Anies.
Ia hanya menyatakan bahwa reshuffle dilakukan untuk meningkatkan kinerja pemerintah agar lebih cepat dan efektif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Intip Spesifikasi Jam Rolex Selvi Ananda yang Harganya Capai Rp750 Juta!
-
Menuju Kecantikan Sempurna: 5 Tren Perawatan Kulit yang Mendominasi 2025
-
Bedak Apa yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas? Ini 7 Rekomendasi untuk Pudarkan Kerutan
-
Panduan Kreatif untuk Menyusun dan Menulis Berita yang Menarik
-
Indonesia Serius Garap Pariwisata Hijau, Kunci di Kualitas SDM
-
Aisyahrani Punya Bisnis Apa Saja? Adik Syahrini Diduga Comot Foto Chef Devina Hermawan
-
Silsilah Keluarga Guinandra Jatikusumo, Suami Putri Tanjung Ternyata dari Keluarga Terpandang
-
Ciri-ciri Onitsuka Tiger Ori vs Palsu: dari Material, Insole hingga Box
-
7 Moisturizer Terbaik untuk Usia 45 Tahun: Lawan Kerutan, Cerahkan Kulit, dan Jaga Elastisitas
-
5 Rekomendasi Jam Tangan dengan SIM Card, Model Klasik Tampilan Apik