Lifestyle / Food & Travel
Senin, 20 Oktober 2025 | 17:20 WIB
Ilustrasi Raja Ampat. [KKP]

Pada tahun 2004, Raja Ampat diintegrasikan ke dalam inisiatif Bentang Laut Kepala Burung Papua Barat, sebuah proyek yang bertujuan untuk merancang jaringan Kawasan Konservasi Perairan dengan dukungan dari konservator internasional serta pemerintah daerah. 

Proyek ini berfokus pada pelestarian sumber daya laut sambil memastikan ketahanan pangan dan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

"Sejak inisiatif ini dimulai, populasi ikan telah pulih; perburuan liar oleh nelayan dari luar kawasan berkurang sekitar 90 persen; terumbu karang kembali sehat; dan ketahanan pangan serta penghidupan jangka panjang bagi masyarakat lokal semakin baik," ungkap Irmadhiany.

Mengajak masyarakat lokal untuk berperan aktif dalam upaya konservasi telah menjadi kunci keberhasilannya. 

Taman-taman tersebut mempekerjakan penduduk setempat untuk survei dan perlindungan kawasan, serta melestarikan pengetahuan dan praktik tradisional seperti "Sasi," yang mengisolasi area untuk pemulihan ekosistem.

"Kita harus mulai dari masyarakat dan memastikan solusi sesuai kebutuhan mereka. Tujuannya adalah mendukung komitmen mereka dalam melindungi lingkungan, sehingga solusi berkelanjutan dan bermanfaat bagi mereka serta keanekaragaman hayati," kata Irmadhiany.

Upaya ini membuahkan hasil. Awal tahun ini, Jaringan Taman Laut Raja Ampat, yang mencakup 10 kawasan lindung seluas lebih dari dua juta hektar, dianugerahi Penghargaan Taman Biru oleh Marine Conservation International dan didukung oleh PBB. 

Penghargaan ini mengakui taman laut yang memenuhi standar tertinggi untuk efektivitas konservasi.

Kamp pemotongan sirip hiu yang diubah menjadi resor berkelanjutan

Baca Juga: Petualangan Seru di Jatim Park 2: Destinasi Wisata Wajib di Malang

Ilustrasi suasana Raja Ampat (freepik.com)

Marit Miners adalah salah satu pendiri Misool Eco Resort dan Misool Foundation, yang mengedepankan peran serta masyarakat lokal dalam menciptakan resor berkelanjutan. 

Hubungannya dengan Raja Ampat dimulai dari kisah cinta saat ia bertemu calon suaminya, Andrew, di Bangkok pada tahun 2005. Kunjungan pertamanya ke Raja Ampat mengubah hidupnya.

Meskipun terumbu karangnya indah, Miners kecewa karena tidak melihat hiu hidup akibat penangkapan ikan yang merusak. Hal ini mendorong mereka mendirikan Yayasan Misool dan Resort Misool untuk mendukung konservasi. 

Mereka bersepakat dengan masyarakat lokal untuk menjadikan kawasan tersebut zona larangan tangkap, melarang semua aktivitas penangkapan ikan.

Keberlanjutan menjadi prioritas operasional resor, dengan penggunaan panel surya, pengumpulan air hujan, dan kebun organik. Sejak 2007, biomassa ikan meningkat 250 persen dan populasi hiu pulih. 

Miners menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat untuk keberhasilan berkelanjutan, karena lingkungan laut memerlukan kolaborasi jangka panjang.

Load More