Pada tahun 2004, Raja Ampat diintegrasikan ke dalam inisiatif Bentang Laut Kepala Burung Papua Barat, sebuah proyek yang bertujuan untuk merancang jaringan Kawasan Konservasi Perairan dengan dukungan dari konservator internasional serta pemerintah daerah.
Proyek ini berfokus pada pelestarian sumber daya laut sambil memastikan ketahanan pangan dan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
"Sejak inisiatif ini dimulai, populasi ikan telah pulih; perburuan liar oleh nelayan dari luar kawasan berkurang sekitar 90 persen; terumbu karang kembali sehat; dan ketahanan pangan serta penghidupan jangka panjang bagi masyarakat lokal semakin baik," ungkap Irmadhiany.
Mengajak masyarakat lokal untuk berperan aktif dalam upaya konservasi telah menjadi kunci keberhasilannya.
Taman-taman tersebut mempekerjakan penduduk setempat untuk survei dan perlindungan kawasan, serta melestarikan pengetahuan dan praktik tradisional seperti "Sasi," yang mengisolasi area untuk pemulihan ekosistem.
"Kita harus mulai dari masyarakat dan memastikan solusi sesuai kebutuhan mereka. Tujuannya adalah mendukung komitmen mereka dalam melindungi lingkungan, sehingga solusi berkelanjutan dan bermanfaat bagi mereka serta keanekaragaman hayati," kata Irmadhiany.
Upaya ini membuahkan hasil. Awal tahun ini, Jaringan Taman Laut Raja Ampat, yang mencakup 10 kawasan lindung seluas lebih dari dua juta hektar, dianugerahi Penghargaan Taman Biru oleh Marine Conservation International dan didukung oleh PBB.
Penghargaan ini mengakui taman laut yang memenuhi standar tertinggi untuk efektivitas konservasi.
Kamp pemotongan sirip hiu yang diubah menjadi resor berkelanjutan
Baca Juga: Petualangan Seru di Jatim Park 2: Destinasi Wisata Wajib di Malang
Marit Miners adalah salah satu pendiri Misool Eco Resort dan Misool Foundation, yang mengedepankan peran serta masyarakat lokal dalam menciptakan resor berkelanjutan.
Hubungannya dengan Raja Ampat dimulai dari kisah cinta saat ia bertemu calon suaminya, Andrew, di Bangkok pada tahun 2005. Kunjungan pertamanya ke Raja Ampat mengubah hidupnya.
Meskipun terumbu karangnya indah, Miners kecewa karena tidak melihat hiu hidup akibat penangkapan ikan yang merusak. Hal ini mendorong mereka mendirikan Yayasan Misool dan Resort Misool untuk mendukung konservasi.
Mereka bersepakat dengan masyarakat lokal untuk menjadikan kawasan tersebut zona larangan tangkap, melarang semua aktivitas penangkapan ikan.
Keberlanjutan menjadi prioritas operasional resor, dengan penggunaan panel surya, pengumpulan air hujan, dan kebun organik. Sejak 2007, biomassa ikan meningkat 250 persen dan populasi hiu pulih.
Miners menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat untuk keberhasilan berkelanjutan, karena lingkungan laut memerlukan kolaborasi jangka panjang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Momen Bersejarah, Kronologi 20 Oktober Diperingati Jadi Hari Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
-
Biodata dan Agama Pesulap Merah: Sentil Alumni Santri Lirboyo yang Ancam Santet Trans7
-
Profil Vanina Amalia Hidayat Mantan Istri Dean Fujioka: Putri Bos Sido Muncul, Berjiwa Seni Tinggi
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Segar di Cuaca Panas, Cocok untuk Pekerja Kantoran
-
Extrait de Parfum Tahan Berapa Jam? Cek 7 Pilihan Merek Lokal yang Wanginya Awet
-
5 Rekomendasi Lip Balm dengan SPF untuk Hadapi Cuaca Panas Ekstrem: Anti Kering dan Pecah-Pecah
-
Apa Keburukan Zodiak Gemini? Sering Disebut Red Flag
-
7 Body Lotion dengan SPF untuk Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Mulai Rp20 Ribuan
-
Kenapa Dinamakan Dirty Vote II o3? Makna Otot, Otak, Ongkos di Karya Dandhy Laksono
-
5 Rekomendasi Sepatu New Balance untuk Lari, Pijakan Nyaman Mulai Rp700 Ribuan