Lifestyle / Komunitas
Selasa, 28 Oktober 2025 | 11:11 WIB
Ilustrasi Beda Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat. (Google AI Studio)

Suara.com - Wajah pendidikan Indonesia tengah bersiap menyambut era transformasi besar. Di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, dua program pendidikan ambisius telah diluncurkan dengan masing-masing dengan misi yang sangat spesifik yakni Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat.

Kedua program itu bukan sekadar penambahan sekolah baru, melainkan upaya strategis dalam akselerasi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

Namun, apa perbedaan mendasar antara Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat? Simak penjelasan berikut ini.

Sekolah Garuda: Jembatan Menuju Kampus Elite Dunia

Wamendiktisaintek Stella Christie (kiri) mengatakan pihaknya menyiapkan dana abadi sebesar 50 persen dari anggaran total Sekolah Garuda untuk keberlanjutan operasional sekolah tersebut. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)

Sekolah Garuda adalah program pendidikan premium yang didesain untuk mencetak talenta-talenta muda Indonesia yang siap bersaing di panggung global.

Inisiatif yang termasuk dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) ini bertujuan utama untuk pemerataan akses pendidikan sains dan teknologi berkualitas tinggi.

Targetnya jelas yakni meluluskan pelajar yang mampu menembus universitas-universitas elite dunia, seperti Harvard dan Oxford.

Fokus utama Sekolah Garuda adalah membina siswa-siswi berprestasi, khususnya dari daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), agar memiliki daya saing global di bidang sains dan teknologi.

Sekolah Garuda terdiri dari Sekolah Garuda Baru (dibangun dari awal) dan Sekolah Garuda Transformasi (penguatan SMA/MA yang sudah ada).

Pemerintah menargetkan empat Sekolah Garuda baru rampung dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027, menjadikannya mercusuar kualitas pendidikan di Tanah Air.

Baca Juga: Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!

Sekolah Rakyat: Memutus Rantai Kemiskinan dengan Pendidikan Gratis

Ilustrasi sekolah rakyat. [Dok. Istimewa]

Berbeda dengan Sekolah Garuda yang berorientasi global, Sekolah Rakyat hadir dengan misi fundamental untuk mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan kesempatan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Program ini adalah bukti nyata kehadiran negara dalam upaya memutus rantai kemiskinan antar-generasi.

Sasaran Sekolah Rakyat adalah anak-anak dari kelompok masyarakat Desil 1 dan Desil 2 yang terdata di Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), atau keluarga paling rentan secara ekonomi.

Hingga Oktober 2025, telah berdiri 165 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia dengan menampung hampir 16 ribu murid.

Beda Sekolah Garuda vs Sekolah Rakyat

Ilustrasi sekolah unggulan garuda. [Unsplash.com/ @isengrapher]

Perbedaan utama Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat terletak pada tujuan, sasaran siswa, dan lembaga pengelola. Berikut adalah penjelasannya lebih rinci:

1. Tujuan Utama

Sekolah Garuda ditujukan untuk mengembangkan bakat siswa berprestasi agar dapat melanjutkan pendidikan ke universitas terbaik di dalam dan luar negeri, seperti Harvard atau Oxford.

Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di tingkat global.

Sementara itu Sekolah Rakyat bertujuan untuk memberikan pendidikan berkualitas secara gratis kepada anak-anak dari keluarga miskin.

Harapannya dengan adanya sekolah rakyat ini dapat memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang layak.

2. Sasaran Siswa

Sekolah Garuda sasarannya adalah Siswa berprestasi, tidak terikat pada latar belakang ekonomi tertentu, khususnya dari daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Di sisi lain, Sekolah Rakyat punya sasarannya adalah anak dari kategori desil 1 dan 2 yang terdata di DTSEN atau kelompok masyarakat paling rentan secara ekonomi.

3. Jenjang Pendidikan

Sekolah Garuda difokuskan pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) bagi siswa dengan prestasi akademik dan nonakademik yang unggul. Sementara itu, jenjang pendidikan Sekolah Rakyat adalah SD, SMP, dan SMA.

4. Kurikulum

Sekolah Garuda menerapkan kurikulum nasional yang dikombinasikan dengan kurikulum internasional misalnya, International Baccalaureate. Sementara itu, Sekolah Rakyat kemungkinan besar akan menerapkan kurikulum nasional ditambah penguatan karakter.

5. Pengelola

Sekolah Garuda berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Sedangkan Sekolah Rakyat dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

6. Model Sekolah

Sekolah Garuda menekankan pada kualitas pengajaran, penerapan kurikulum holistik, serta fasilitas modern seperti laboratorium sains, perpustakaan lengkap, dan ruang belajar yang nyaman untuk menunjang pembelajaran.

Sementara itu Sekolah Rakyat akan mengadopsi konsep asrama (boarding school) untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa. Selain itu, sekolah ini juga akan memastikan kecukupan gizi para siswa, mengingat banyak dari mereka berasal dari latar belakang ekonomi rendah.

Kontributor : Trias Rohmadoni

Load More