Akun dengan nama Siswa Agit tampak membuat petisi Batalkan Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di Change.org. Dilihat dari alasan penulisan petisi itu, bisa disimpulkan bahwa salah satu poin penting penolakannya adalah merasa tertekan dengan sistem baru.
“Sistem ini tidak hanya menambah tekanan pada kami, tetapi juga mempermainkan masa depan pendidikan kami,” tulis Siswa Agit dalam laman Change.org pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Supaya lebih memahami apa yang disampaikan oleh Siswa Agit terkait pelaksanaan TKA, simak beberapa poin penting dalam petisi tersebut.
1. Ketidakpastian Sistem Pendidikan dan Dampaknya bagi Siswa
Sebagai siswa yang akan menghadapi TKA 2025, kami merasakan keprihatinan yang mendalam terhadap kebijakan baru ini. Sistem yang tiba-tiba diterapkan tidak hanya menambah tekanan, tetapi juga mempermainkan arah masa depan pendidikan kami.
Di sekolah kami, penerapan Kurikulum Merdeka sudah membawa banyak tantangan tersendiri, terutama karena ketidaksiapan dalam implementasi dan kesenjangan mutu antar sekolah.
Kini, dengan adanya TKA, kami semakin kehilangan rasa stabilitas dan kepastian dalam proses belajar. Pendidikan yang seharusnya menjadi panduan menuju masa depan yang jelas justru terasa semakin kabur.
2. Pengesahan TKA yang Tergesa-gesa dan Minim Sosialisas
Pelaksanaan TKA 2025 terkesan dilakukan secara terburu-buru tanpa pemberitahuan yang memadai, khususnya untuk jenjang SMA. Tidak ada proses sosialisasi yang cukup untuk memastikan kami memahami perubahan ini dan dampaknya.
Peraturan TKA disahkan pada 3 Juni 2025 dan baru diumumkan secara resmi pada 8 Juni 2025. Menurut dokumen “Salinan Perkaban Nomor 45 Tahun 2025 tentang Kerangka Asesmen TKA SMA/MA dan SMK/MAK,” penetapan finalnya dilakukan pada 14 Juli 2025.
Artinya, sejak penetapan tersebut hingga tanggal pelaksanaan di November, kami hanya memiliki waktu sekitar 112 hari atau 3,5 bulan untuk mempersiapkan diri.
Baca Juga: Apa Itu International Baccalaureate? Kurikulum Elite yang Bakal Dipakai Sekolah Garuda
Waktu yang sangat singkat itu tentu tidak ideal untuk ujian berskala nasional yang menentukan masa depan kami.
Bahkan, Simulasi TKA Online baru dimulai oleh Pusmendik pada 6 Oktober 2025, hanya beberapa minggu sebelum pelaksanaan resmi.
3. Keterlambatan Kisi-Kisi dan Minimnya Dukungan Persiapan
Keterlambatan dalam penyusunan dan penyebaran kisi-kisi TKA memperburuk keadaan. Guru bimbingan belajar sudah mencoba membuat prediksi soal sejak Juli, tetapi hasilnya jauh dari akurat.
Bahkan setelah simulasi pertama diadakan, para pengajar harus menyusun ulang latihan dan strategi belajar kami dari awal. Akibatnya, waktu persiapan kami tergerus habis oleh ketidakpastian dan jadwal sekolah yang padat.
Banyak siswa yang terpaksa belajar tanpa arah yang jelas karena tidak ada panduan yang pasti dari pemerintah maupun sekolah.
4. Cakupan Materi yang Terlalu Luas dan Tidak Proporsional
Selain waktu yang singkat, cakupan materi dalam TKA 2025 juga terlalu luas. Hal ini membuat kami kesulitan menebak topik atau jenis soal yang akan muncul. Alih-alih menguji kompetensi inti, TKA justru menciptakan kebingungan dan tekanan berlebih.
Berita Terkait
-
Apa Itu International Baccalaureate? Kurikulum Elite yang Bakal Dipakai Sekolah Garuda
-
40 Hari Bolos Sekolah, Ferry Irwandi Tersentuh oleh Kesabaran Sang Guru!
-
Aqeela Calista Sekolah Di Mana? Sukses Borong 4 Piala SCTV Awards 2025!
-
Jadwal Susulan TKA 2025 Jenjang SMA SMK Disiapkan
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
10 Pendakian Seru di Indonesia yang Wajib Dicoba oleh Pencinta Alam
-
Apa Itu International Baccalaureate? Kurikulum Elite yang Bakal Dipakai Sekolah Garuda
-
Siapa Theodore Kwan? Ini Fakta Menarik Bocah 7 Tahun Ikut Kuliah Kimia di Kampus Top NTU
-
4 Zodiak Paling Sering Lakukan Silent Treatment, Diamnya Bikin Pasangan Frustrasi!
-
Ketika Desain Interior Ikut Tampil Modis di Panggung Fashion
-
Petualangan 24 Jam di Big Bad Wolf 2025: Pesta Buku Raksasa yang Tak Boleh Dilewatkan!
-
Pelihara Kucing Benarkah Bisa Jadi Obat Anti Stres? Ini Kata Pakar dan Pemilik Anabul
-
Berapa Bayaran Amanda Manopo Per Episode? Enteng Jajan di Ojol Habis Rp215 Juta
-
Promo Superindo Hari Ini: Panduan Lengkap Belanja Hemat 27-30 Oktober 2025
-
Begini Cara Generasi Muda Hidupkan Kembali Sumpah Pemuda dengan Cara Kekinian