Lifestyle / Female
Kamis, 06 November 2025 | 17:21 WIB
Rutinitas skincare untuk merawat kulit mereka, mempengaruhi tren di media sosial yang sering menampilkan produk-produk mahal dan rumit. [pexels.com]

Di tengah gempuran tren kecantikan di media sosial, para ahli kulit mengingatkan remaja putri untuk tidak terjebak dalam rutinitas perawatan wajah yang berlebihan.

Dilansir APnews, Dermatologis menegaskan bahwa kulit mudah hanya membutuhkan tiga produk dasar: pembersih ringan, pelembab, dan tabir surya tidak lebih.

Dr. Sheilagh Maguiness, dermatologis dari Minneapolis, dengan tegas menyatakan bahwa perawatan kulit untuk anak dan remaja seharusnya mungkin terjadi.

"Itu saja. Tidak perlu lagi," tegasnya. Menurutnya, tren penggunaan produk anti penuaan pada usia muda justru dapat membahayakan kesehatan kulit dalam jangka panjang.

Bahaya Berikut Tren Viral Tanpa Selektif

Fenomena ini semakin membingungkan ketika banyak remaja dan praremaja menggunakan produk-produk mahal yang sebenarnya dirancang untuk kulit dewasa. 

Merek-merek populer seperti Drunk Elephant dan Glow Recipe yang sering viral di TikTok mengandung bahan aktif seperti retinol dan asam hidroksi yang terlalu keras untuk kulit remaja yang masih sensitif.

Dendy Engelman, dermatologis dari Manhattan, sering mendengar keluhan dari pasiennya tentang anak-anak yang kecanduan dengan produk perawatan kulit hasil rekomendasi media sosial. 

“Tidak semua yang viral di platform digital cocok untuk anak-anak,” jelasnya. Penggunaan produk yang tidak tepat dapat memicu berbagai masalah kulit, mulai dari kemerahan dan gatal hingga ruam parah.

Baca Juga: Puan Blak-blakan Soal Aturan Masuk DPR: 'Kayak ke Rumah Kalian, Tok Tok Tok.. Assalamualaikum'

Rekomendasi Produk yang Aman

Para dokter kulit merekomendasikan merek-merek yang lebih ramah untuk kulit remaja dan mudah ditemukan di apotek, seperti Cetaphil, CeraVe, dan La Roche-Posay. 

Produk-produk ini memiliki formula yang lebih lembut dan sesuai dengan kebutuhan kulit muda.

Ketika masa pubertas tiba, perubahan hormon memang dapat menyebabkan munculnya jerawat dan produksi minyak berlebih. 

Namun, bukan berarti remaja harus langsung menggunakan produk-produk dengan bahan aktif yang kuat. 

Jika masalah kulit dirasa cukup serius, konsultasi dengan dokter kulit adalah langkah terbaik untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pentingnya Uji Coba Produk

Sebelum menggunakan produk baru, Dr. Maguiness menyarankan untuk melakukan uji coba terlebih dahulu. 

"Oleskan sedikit produk di bagian dalam lengan selama beberapa hari. Jika tidak ada reaksi negatif, baru aplikasikan di wajah," sarannya.

Orang tua perlu waspada terhadap tanda-tanda reaksi alergi pada kulit anak. Carli Whittington dari Indiana University School of Medicine menjelaskan bahwa gejala seperti kemerahan, rasa gatal, atau kulit yang mengelupas adalah sinyal untuk segera menghentikan penggunaan produk tersebut. 

Melanjutkan pemakaian produk yang mengiritasi hanya akan memperparah kondisi kulit.

Sebuah kasus yang dialami gadis berusia 11 tahun menjadi contoh nyata. Ia mengalami ruam parah setelah menggunakan krim mata mengandung retinol yang sebenarnya tidak dibutuhkan kulitnya. 

“Dia menggunakan produk untuk mengatasi masalah yang sebenarnya tidak dia miliki, dan kini membutuhkan waktu lama untuk pemulihan,” ungkap Dr. Brooke Jeffy dari Scottsdale, Arizona.

Membangun Kebiasaan Sehat Sejak Dini

Dr. Engelmann menyarankan orang tua untuk menjadwalkan waktu khusus perawatan kulit, seperti mengingatkan anak menyikat gigi. 

“Anak-anak tidak perlu lebih dari lima hingga sepuluh menit untuk perawatan kulit,” katanya. Rutinitas yang terlalu panjang dan justru rumit akan membuat anak merasa terbebani.

Penting bagi orang tua untuk berdiskusi dengan anak tentang konten yang mereka konsumsi di media sosial. 

Tanyakan, "Apa yang kamu lihat online? Menurutmu, apakah influencer dibayar untuk mempromosikan produk tersebut?" Pendekatan ini dapat menjadi momen edukatif yang berharga.

Sisi Positif dari Tren Skincare Remaja

Meski banyak aspek negatif, ada satu hal positif dari meningkatnya kesadaran perawatan kulit di kalangan remaja: penggunaan tabir surya. 

Kini banyak anak yang rutin mengaplikasikan tabir surya sebagai langkah terakhir perawatan mereka kebiasaan yang justru sering mengabaikan generasi sebelumnya.

Dengan informasi yang tepat dan pendekatan yang sederhana, remaja dapat menjaga kesehatan kulit tanpa harus mengikuti tren yang belum tentu sesuai. 

Ingat, kulit remaja masih muda dan segar tidak perlu dibebani dengan produk yang tidak perlu.

Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti

Load More