- Korean Wave di Indonesia kini sangat kuat dengan K-Food menjadi asosiasi tertinggi kedua setelah musik dan drama Korea.
- K-Food, seperti Ramyun, mudah diterima karena rasa pedas familier dan kemudahan akses di ritel modern.
Suara.com - Korean Wave terus menunjukkan pengaruhnya yang sangat kuat di Indonesia. Jika beberapa tahun yang lalu masyarakat lebih banyak mengenal budaya Korea melalui musik dan drama, kini makanan Korea atau K-Food justru menjadi "pintu masuk" terkuat.
Survei menunjukkan bahwa tingkat ketertarikan terhadap budaya Korea mencapai 86,3 persen, sementara K-Food menjadi asosiasi tertinggi kedua dengan 13,2 persen.
Kenyamanan akses di ritel modern, rasa pedas yang sangat familier bagi lidah orang Indonesia, hingga kemunculan makanan seperti ramyun dalam berbagai adegan di drama Korea membuat K-Food semakin mudah diterima oleh berbagai kalangan.
K Food Jadi Medium Baru Korean Wave di Indonesia
Perkembangan Korean Wave kini menyentuh aspek yang lebih nyata. Tidak hanya lagi soal musik atau gaya berpakaian, tetapi juga tentang cara publik menikmati makanan. K-Food menawarkan sensasi rasa yang kuat dan visual yang menarik, sehingga mudah viral dan sering diadaptasi dalam berbagai kreasi kuliner lokal.
Popularitas ini membuat produk seperti ramyun menjadi ikon kuliner Korea yang paling mudah ditemui, baik itu di minimarket maupun di restoran-restoran tematik.
Di kalangan para penggemar K-Food, ramyun bukan lagi sekadar mi instan biasa. Cara memasaknya, kreasi topping-nya, hingga ritual untuk menikmatinya bersama teman atau sambil menonton drama Korea telah memunculkan sebuah kultur tersendiri. Shin Ramyun menjadi salah satu produk yang paling populer karena karakter pedasnya yang ikonik.
Ramyun Menjadi Simbol Energi dan Gaya Hidup
Fenomena ini tercermin dalam festival SHINsational Day 2025 yang digelar oleh Nongshim Indonesia pada 9 November di Gelora Bung Karno. Mengusung tema “Pedasnya SHINsational”, acara ini menghadirkan pengalaman kuliner Korea yang lengkap, mulai dari SHINsational Pocha dengan konsep self-cook, hingga Random Play Dance dan Noraebang Party yang menjadi penutup festival.
Baca Juga: Hidden Gem Kuliner di Pluit: Ada Lebih dari 30 Pilihan Makanan Autentik di Hawker Street!
Phillip Chen, President Director PT Sukanda Djaya, menegaskan bahwa "pedas" dalam Shin Ramyun bukan hanya soal rasa, tetapi juga sebuah filosofi hidup yang penuh dengan semangat. “Pedas bagi kami bukan sekadar rasa, tetapi simbol energi hidup yang berani, positif, dan penuh warna,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi momentum peluncuran tiga varian baru Shin Ramyun yang dirancang khusus untuk menyasar preferensi pasar di Indonesia. Varian yang diperkenalkan meliputi Shin Ramyun Spicy Chicken, Shin Ramyun Toomba, dan Shin Ramyun Stir Fry Cheese.
Phillip Chen menyebut bahwa inovasi varian ini adalah bentuk respons terhadap komentar dan kebiasaan dari para konsumen muda di Indonesia.
“Antusiasme di SHINsational Day membuktikan bahwa Shin Ramyun semakin dekat dengan hati masyarakat Indonesia. Dengan tiga varian baru ini, kami ingin terus menghadirkan inovasi rasa yang bisa memenuhi ekspektasi konsumen,” kata Phillip.
Berita Terkait
-
Cheese Eat Up! Penutup Manis Kampanye Keju Prancis di Indonesia, Sentuhan Eropa di Jajanan Nusantara
-
Jepang Punya Pilihan Kuliner Halal, Wisatawan Tak Perlu Ragu Lagi Cicipi Hidangan Autentik
-
Lafayette Coffee & Eatery: Nongkrong Cantik ala Princess Dubai di Malang!
-
Pesta Inovasi, Kompetisi Kuliner, dan Kopi Dunia Bertemu di Jakarta
-
Kelapa Jadi Wajah Rasa Indonesia, Rahasia di Balik Lezatnya Kuliner Nusantara
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
7 Body Lotion untuk Memutihkan di Indomaret, Harga Murah Meriah
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari yang Empuk dan Ringan untuk Pemula
-
Link Download Logo Hari Guru Nasional 2025 Kemendikdasmen, Versi Berwarna dan Hitam-Putih
-
5 Rekomendasi Warna Lipstik untuk Bibir Pucat agar Tampak Lebih Segar
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Diskon Terbaru 14-16 November 2025 Minyak hingga Popok
-
Beda Silsilah Keluarga Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi, Siapa Pantas Jadi Raja Solo?
-
Tema dan Link Download Logo Hari Guru Nasional 2025 Versi Kemenag: Format PNG, JPG dan PDF
-
5 Rekomendasi Cat Rambut untuk Hempaskan Uban Usia 50 Tahun ke Atas
-
4 Adu Potret Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi: Rebutan Jadi Raja Solo PB XIV
-
5 Rekomendasi Sampo Terbaik untuk Kulit Kepala Dermatitis Seboroik