- Pace lari adalah waktu tempuh per kilometer, penting untuk mengatur energi, mengukur kemajuan, dan mencegah cedera.
- Anda dapat menghitung pace secara manual (waktu/jarak) atau otomatis menggunakan aplikasi lari dan smartwatch.
- Manfaatkan pace untuk membuat latihan lebih terstruktur dan efektif, sehingga Anda bisa berlari lebih cerdas.
3. Pencegah Cedera
Salah satu kesalahan terbesar pelari pemula adalah berlari terlalu cepat karena terbawa semangat. Sebab memaksakan diri berlari terlalu cepat dapat meningkatkan risiko cedera, seperti shin splints atau nyeri sendi.
Dengan memantau pace, Anda bisa memastikan lari pada intensitas yang aman sesuai tingkat kebugaran.
4. Kunci Sukses Menyusun Strategi
Baik untuk latihan harian maupun saat mengikuti event lari (race), pace membantu Anda menyusun strategi. Anda bisa menentukan target pace untuk mencapai target waktu finis yang diinginkan.
Cara Menghitung Pace Lari Manual hingga Digital
Mengetahui pace lari Anda lebih mudah dari yang dibayangkan. Ada dua cara utama yang bisa Anda gunakan:
1. Metode Manual (Dasar yang Wajib Diketahui)
Ini adalah cara fundamental untuk memahami konsep pace. Anda hanya perlu dua data: total durasi lari dan total jarak yang ditempuh.
Rumus Pace Lari:
> Pace = Total Waktu Lari (dalam menit) / Total Jarak Lari (dalam km)
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal Senyaman Asics Gel Kayano, Harga Mulai Rp200 Ribuan
Contoh Praktis:
Anda baru saja menyelesaikan lari sejauh 5 km dengan total waktu 35 menit. Maka perhitungan pace-nya adalah:
Pace = 35 menit / 5 km
Pace = 7 menit/km
Ini berarti rata-rata pace lari Anda adalah 7:00/km.
Bagaimana jika ada detik?
Misalnya, Anda lari 5 km dalam waktu 35 menit 40 detik. Ubah dulu total waktu ke detik: (35 menit x 60) + 40 detik = 2140 detik.
Lalu bagi dengan jarak: 2140 / 5 = 428 detik per km. Terakhir, ubah kembali ke menit dan detik: 428 detik / 60 = 7 menit dengan sisa 8 detik. Jadi, pace Anda adalah 7:08/km.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal Senyaman Asics Gel Kayano, Harga Mulai Rp200 Ribuan
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
4 Rekomendasi Sepatu untuk Easy Run yang Ringan dan Nyaman
-
5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Rekomendasi Sabun Muka Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga, Mulai Rp30 Ribuan
-
8 Pilihan Merek Sepatu Lokal yang Murah dan Awet untuk Berbagai Aktivitas
-
7 Sabun Cuci Muka pH Rendah yang Tak Bikin Kulit Ketarik dan Terasa Kering
-
Tren Kasus Cabut Gigi Bungsu Melonjak Drastis usai Pandemi, Asuransi sampai Bikin Aturan Khusus
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Suede Mirip Adidas Gazelle, Gaya Klasik buat Daily Outfit
-
Terpopuler: Ridwan Kamil Digugat Cerai, Istri Dito Ariotedjo Anak Siapa?
-
5 Cara Memilih Sepatu Lari yang Nyaman untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera
-
UMA: 'Rumah Seni' di Museum MACAN yang Mengajak Anak Menyentuh, Merasakan, dan Bergerak!
-
40 Ucapan Selamat Natal Sopan untuk Atasan, Profesional dan Tulus Menyentuh Hati
-
Makan Anggur di Bawah Meja Saat Tahun Baru, Ritual Sejak 1882 Dipercaya Mengundang Jodoh