- Karya instalasi nativitas Indonesia berjudul "Waving Hope" dari seniman Maria Tri Sulistyani dipamerkan di Vatikan.
- Pameran internasional tersebut diadakan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada 8 Desember 2025 hingga 6 Januari 2026.
- Karya tersebut menampilkan perjuangan ibu penenun NTT dan membawa pesan diplomasi budaya serta perdamaian Indonesia.
Mollo yang merupakan nama kecamatan di NTT, dapat berarti pula perempuan dari gunung atau orang-orang yang ditugaskan oleh leluhur untuk menjaga batu, mata air, dan hutan.
Dikisahkan Ria, perempuan Mollo menenun selama berbulan-bulan di bawah kaki Gunung Mutis yang ditambang sejak 1999.
Para perempuan Mollo maju ke garis depan, berjuang melawan tambang. Sebab bagi mereka merusak alam berarti mengganggu keseimbangan mereka menjalankan tugas menjaga ruang hidup dan sumber pengetahuan yang sekaligus identitas diri.
"Bagi saya kain tenun ini menjadi lambang perlawanan dan juga upaya manusia untuk melawan keserakahan manusia lain," ujarnya.
"Jika saya boleh menggambarkan peristiwa kelahiran Yesus dan melihatnya dengan peristiwa hari ini, Keluarga Kudus hari ini ditemani oleh Mama-mama penenun kain dari Mollo," katanya menambahkan.
Pengingat Bagi Indonesia
Lewat karya instalasinya pula, Ria menyisipkan pesan yang sangat korelatif dengan keadaan di Indonesia sekarang ini, terutama soal alih fungsi hutan.
Menurutnya, hutan yang sedianya menjadi tempat jutaan spesies makhluk hidup tinggal, kini justru dibabat habis dan hanya digantikan oleh tumbuhan satu jenis.
"Bumi yang kita tinggali hari ini, bukanlah tempat hidup yang sedang dalam kondisi baik-baik saja," tegas Ria.
Baca Juga: 8 Model Rambut Pria & Wanita untuk ke Gereja Saat Malam Natal 2025
Dia menyampaikan bahwa tak hanya Indonesia, lebih luas lagi, dunia yang ditinggali sekarang ini bukanlah dunia yang tengah dalam keadaan baik-baik saja.
"Hutan-hutan yang sedianya menjadi paru-paru dunia, pepohonan yang memampukan seluruh makhluk hidup untuk bernapas, ditebang habis, digantikan dengan kehadiran alat-alat berat yang membuat lubang ke dalam perut bumi," tuturnya.
Bawa Pesan Perdamaian
Lebih dari itu, momen kali ini terasa spesial mengingat bertepatan pula dengan 75 tahun Hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Takhta Suci.
Papermoon Puppet Theatre tidak sendiri dalam menghasilkan karya dalam pameran itu. Ada Program Studi Kajian Budaya, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pun turut berperan dalam pendalaman konseptual, riset budaya, serta kerangka teologis, dan sosial dari karya instalasi.
"Pilihan Maria untuk menggunakan kain mama-mama dari Mollo, untuk membungkus Keluarga Kudus sungguh merupakan sebuah simbol yang sangat kuat untuk sebuah solidiritas penjelmaan Yesus di Hari Natal," kata Ketua Program Doktor Kajian Budaya Universitas Sanata Dharma, G. Budi Subanar, SJ.
Berita Terkait
-
16.078 Warga Binaan Terima Remisi Natal 2025: 174 Napi Langsung Bebas, Negara Hemat Rp9,4 Miliar
-
45 Gambar Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2026 yang Bisa Diedit, Cus Download Gratis
-
Jadwal Libur Bank Selama Natal dan Tahun Baru: Cek Kapan BRI, BNI, BCA, Mandiri Tutup Total
-
60 Twibbon Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Gratis, Eksklusif dengan Desain Keren
-
8 Model Rambut Pria & Wanita untuk ke Gereja Saat Malam Natal 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
7 Promo Kuliner Hari Natal 2025 Mulai Rp15 Ribu: Diskon Donat sampai Bebek Kaleyo
-
World Youth Festival 2025 Resmi Ditutup, Pemuda Global Didorong Jadi Inovator Masa Depan
-
Dari Indonesia hingga Malaysia, Pemuda Dunia Berkolaborasi di WYF 2025
-
5 Rekomendasi Sandal Kesehatan untuk Penderita Rematik, Mulai Rp 17 Ribuan
-
5 Rekomendasi Eye Cream untuk Atasi Kerutan Sekitar Mata, Mulai dari Rp 30 Ribuan
-
5 Foundation dengan SPF Terbaik untuk Tampilan Flawless, Praktis Dipakai Sehari-hari
-
5 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Samba Ori, Kualitas Setara Versi Aman di Dompet
-
4 Cara Cek Tipe Kulit Wajah Kering, Berminyak atau Kombinasi
-
Cara Cek Kemacetan di Google Maps Agar Liburan Nataru Lancar
-
5 Rekomendasi Moisturizer Wardah untuk Perbaiki Skin Barrier, Wajah Anti Kering dan Kusam