Suara.com - Matamata - Jakarta, Setelah menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 6 jam, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam pemeriksaan kedua ini Anas membeberkan perihal kongres Partai Demokrat kepada penyidik KPK.
"Hari ini kelanjutan pemeriksaan yang minggu lalu. Materinya tentu banyak, tapi yang penting adalah pendalaman tentang Kongres Partai Demokrat," ucap Anas di tangga lobi gedung KPK, sore ini, Rabu (5/2).
Anas diperiksa sejak sekitar pukul 9 pagi. Ia menjelaskan, dirinya menanggapi pertanyaan penyidik KPK tentang dinamika dan proses kongres, tentang Organizing Commitee (OC) dan Steering Committe (SC), serta hasil kongres di Bandung, Jawa Barat.
Hasil Kongres Partai Demokrat itu, lanjut Anas, bukan hanya soal pemilihan atau terpilihnya Ketua Umum, tapi juga mengenai Ketua Dewan Pembina, formatur, AD/ART serta program kerja dalam satu kesatuan yang utuh.
"Ada progres atau kemajuan dalam pemeriksaan (tadi), mudah-mudahan ke depan makin lancar," pungkasnya sambil berlalu menuju mobil tahanan.
Berita Terkait
-
Bentrok Agenda Penting: Dipanggil KPK, Dirjen Haji Hilman Latief Justru Muncul di DPR
-
Tito Karnavian Dituding Sadap Anas Urbaningrum di Kongres Demokrat 2010 Demi Muluskan Karier
-
Anas Urbaningrum 'Tampar' Kasus Tom Lembong: Menghukum Orang Tak Bersalah Itu Kejahatan!
-
Anas Urbaningrum Bicara Soal Letjen Kunto Arief Putra Try Sutrisno Batal Dimutasi, Begini Katanya
-
Gagal Diperiksa KPK Hari Ini, Yasonna Laoly Minta Penjadwalan Ulang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO