Suara.com - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, pesantren juga harus menanamkan jiwa entrepreneur pada santri-santrinya.
"Pesantren baiknya menanamkan jiwa entrepreneur pada santrinya," ujar JK di hadapan sekitar 700 peserta yang merupakan perwakilan Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Indonesia.
JK mengatakan bahwa pesantren bukan hanya untuk mengadakan pengajian, tapi juga mampu menghadirkan pengajian 'masa depan.'
Pengajian masa depan, menurut JK, salah satunya adalah mengkaji ilmu bisnis sehingga pesantren atau lembaga pendidikan Islam harus seimbang antara ilmu agama dan juga ilmu 'dunia.'
"Pengajian masa depan harusnya hadir, mengkaji bisnis, teknologi, bukan hanya mengaji (yang ukhrowi) saja," ujar JK yang mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat.
JK mengusulkan pesantren untuk mengundang dan menggandeng pengusaha-pengusaha sukses untuk berbagi pengalaman dan ilmunya kepada santri. Selain itu, pesantren juga ikut menfasilitasi santri untuk mempraktekkan ilmu-ilmu bisnis yang sudah dipelajari.
"Undang pengusaha, minta mereka berbagi pengalaman dan motivasi. Kasih ruang santri untuk mempraktekannya," ujar JK.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!