Suara.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan, akan menggiatkan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pembinaan terhadap mahasiswa-mahasiswa yang ada di Jakarta.
"Kita minta Kesbangpol mulai turun ke kampus-kampus, untuk bekerja sama memberikan pembinaan," kata Ahok, di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Pernyataan ini sekaligus disampaikan Ahok demi menanggapi kasus pembunuhan terhadap Ade Sara Anggelina Suroto (19), yang dibunuh secara keji oleh pasangan Hafitz (19) dan kekasihnya Assyifa (19). Padahal, mereka merupakan teman satu kampus di Universitas Bunda Mulia.
Di sisi lain, Ahok menyerahkan kasus ini untuk dituntaskan secara hukum dengan baik. Bahkan, dia meminta supaya pelaku dihukum seberat-beratnya. Ahok pun berharap kejadian itu tidak terulang lagi di Jakarta.
"Kalau itu (pembunuhan), sudah keterlaluan menurutku," ujar Ahok.
Seperti diketahui, kasus ini terungkap berawal dari penemuan sesosok mayat bergelang "Java Jazz", yang ditemukan di ruas Tol JORR Kecamatan Bekasi Barat. Korban kemudian teridentifikasi bernama Ade Sara Angelina Suroto.
Diketahui belakangan, Ade Sara dihabisi secara kejam. Dia dipukuli, dicekik dan disetrum oleh Hafitz dan Assyifa. Tenggorokan mahasiswi cantik itu juga sempat disumpal kertas. Pelakunya dikenakan Pasal 340 KUHP tentang bembunuhan berencana, dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah