Suara.com - Setelah menyebut seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gendeng-gendeng atas tingkahnya, kini Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) takut stroke melihat tingkah polah bawahannya.
"Saya marah sekali kemarin, kalau enggak saya bisa stroke lama-lama di sini," tutur di Balaikota, Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Ahok juga mengungkapkan, SKPD yang ada di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sering mencari komisi dari aset yang diberikan secara gratis oleh perusahaan, termasuk untuk pemenuhan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum.
"Saya dengar juga gitu, mentalnya itu, menyerahkan aset pun harus dipalakin. Kemarin ada laporan dari SKPD lain lebih gila lagi, dia mau ambil mobil dinas di BPKB harus setor Rp 4-5 juta. Harus setor upeti kalau enggak, enggak dikasih. Gimana itu, jeruk makan jeruk ini mah. Ini mobil dari pusat, kalau mau minta kuncinya harus kasih duit," katanya.
Pernyataan ini sekaligus mengomentari peristiwa kemarin. Dia memang sempat marah dalam rapat di hadapan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi DKI terkait masalah ini, Balaikota, Jakarta, kemarin.
Dalam rapat itu, Ahok murka lantaran bus sumbangan dari perusahaan swasta dikenakan pajak iklan. Menurutnya hal ini mempersulit niat baik perusahaan yang ingin menyumbang.
"Kalau saya jadi Gubernur sudah saya (jadikan) stafkan semuanya," tegas Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara