Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, mengatakan jika Joko Widodo terpilih sebagai presiden di pemilihan umum nanti maka pendampingnya di Ibu Kota akan ditentukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Joko sudah dicalonkan sebagai presiden oleh PDIP, partai yang juga mendorongnya menjadi gubernur pada 2012 silam.
Jika Jokowi, sapaan akrab Joko, menang dalam pemilihan yang digelar Juli mendatang, maka posisinya akan digantikan oleh Basuki, seperti yang diatur dalam UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
"Itu yang punya hak dari DPP PDI Perjuangan. Itu kan DPP PDI Perjuangan yang mutusin," kata Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balaikota, Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Pernyataan Ahok ini sekaligus menanggapi pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin yang mengatakan tidak mempermasalahkan pendamping Ahok nantinya jika Jokowi terpilih jadi presiden.
"Soal wakilnya (Ahok), dari PDI Perjuangan atau Gerindra sama saja. (Gerindra) ambil semua juga tidak apa-apa," kata Boy kemarin.
Yang terpenting, kata Boy, Fraksinya akan tetap mengawal jalannya pemerintahan DKI Jakarta selepas ditinggal Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Bukan Cari Cuan, Jokowi Beberkan Alasan Bangun Whoosh Meski Diterpa Isu Korupsi
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka
-
Suka Mabuk Sambil Acungkan Golok ke Warga, Pria di Pulogadung Tewas Terlindas Truk
-
Sandra Dewi Mendadak Menyerah, Gugatan Penyitaan Aset Korupsi Harvey Moeis Dicabut!
-
Dukung KPK Selidiki Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh, DPR: Pelakunya Harus Diseret ke Jalur Hukum
-
Trump Tingkatkan Tekanan Militer: AS Kirim Kapal Perang, Venezuela Tuduh CIA Terlibat!
-
Jokowi Jawab Utang Whoosh di Tengah Isu Korupsi: Ini Bukan Cari Laba
-
Dugaan Mark Up Whoosh Naik Sidik: KPK Bicara Peluang Periksa Luhut, Ini yang Bakal Digali