Suara.com - Tersangka tindak pidana pencucian uang, Anas Urbaningrum, diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lagi hari ini, Jumat (21/3/2014).
Bekas Ketua Umum Partai Demokrat itu tiba di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, jam 10.00 WIB.
Wartawan yang sejak pagi berada di depan gedung, langsung mendekati Anas untuk wawancara, di antaranya menanyakan kasus kepemilikan usaha tambang.
"Saya pernah beli tambang, tapi di Pasar Rumput," kata Anas dengan nada bercanda.
Wartawan memastikan lagi apakah tambang dari Pasar Rumput yang dimaksud Anas adalah kue.
"Iya, itu," kata Anas.
Setelah didesak wartawan lagi, Anas mengatakan bahwa kasus tambang yang dituduhkan padanya sama sekali tidak benar.
"Saya bilang begini ya, kalo orang fitnah itu jahat, kan, seperti memakan bangkai saudaranya. Tapi kalau orang menulis fitnah, padahal tahu itu fitnah, itu juga jahat, sama seperti dengan memakan bangkai saudaranya juga," kata Anas. "Menggunakan fitnah, melembagakan fitnah untuk mencelakakan orang itu juga jahat, jahat keji dan laknatullah malah."
Kasus tambang pertama kali muncul setelah mantan Bendahara DPP Partai Demokrat Nazaruddin menuduh Anas mempunyai perusahaan tambang di Provinsi Riau dan Provinsi Kalimantan.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis