Suara.com - Putri Presiden kedua RI Siti Hediati Hariyadi alias Titik Soeharto menghadiri kampanye terbuka Partai Golkar di GOR Pondok Pesantren Darul Ulum, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (22/3/2014). Menurut Titik, dirinya sengaja datang bersama rombongan untuk melihat langsung antusiasme massa pendukung Partai Golkar.
"Jangan lupa, tanggal 9 April nanti jangan sampai golput. Salah pilih, bisa celaka sampai lima tahun," ujar Titik dalam orasinya di hadapan ribuan orang.
Titik mengatakan Partai Golkar sudah mempunyai blue print sampai 100 tahun Indonesia Merdeka. Sejumlah program yang akan difokuskan untuk diberdayakan di antaranya kesejahteraan rakyat.
"Ini sesuai dengan visi negara. Kami sudah mempunyai kesiapan untuk memikirkan kesejahteraan rakyat yang mencakup segala bidang," katanya.
Saat ditanya realisasi program pemerintahan sekarang, apakah lebih baik dari masa pemerintahan ayahnya dulu, Titik menolak berkomentar.
"Rakyat lho yang bilang masih enak zamannya Presiden Soeharto dulu," katanya.
Kampanye Partai Golkar di Jombang dihadiri jurkam nasional yang juga pengurus DPP Partai Golkar. Salah satunya Agung Laksono yang menjabat sebagai Menko Kesra. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO