Suara.com - Malaysian Association of China Students Alumni (MACSA) mendesak pemerintah tak membiarkan aksi mengutuk Malaysia terjadi terus menerus terkait tragedi Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370.
Presiden MACSA, Adam Huang, menilai tidak ada gunanya 'menyerang' Malaysia dengan kritik yang tidak perlu karena hanya akan membuat hubungan kedua negara semakin tegang.
"Kami akan meminta mereka untuk mengekspresikan emosi dan kesedihan dengan cara yang rasional, bukannya demonstrasi di jalan," kata Huang.
Huang mengatakan MACSA ingin memfasilitasi komunikasi antara anggota pemerintah dan keluarga dari 153 penumpang MH370 asal Cina.
Pada kesempatan itu, asosiasi juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat korban MH370.
Mereka setuju bila Malaysia harus lebih banyak berkomunikasi dengan keluarga korban.
"Kami memiliki hak untuk tahu fakta-fakta, tapi kami tidak berhak untuk memprovokasi kebencian terhadap Malaysia," kata Hang.
Pada tanggal 25 Maret 2015, menyusul pengumuman Perdana Menteri Malaysia yang menyatakan penerbangan MH370 berakhir di Samudera Hindia bagian selatan, sekitar 200 anggota keluarga menggelar aksi protes di depan Kedutaan Besar Malaysia di Beijing.
Aksi itu sempat diwarnai bentrok dengan petugas pengamanan kedubes. Mereka menuduh Malaysia menyembunyikan kebenaran atas tragedi MH370. (Asiaone)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
-
Pilunya Kisah Orang Tua Tiara Korban Mutilasi Mojokerto, Jualan Sempol Demi Biayai Kuliah
-
Mahasiswa RI Athaya Helmi Meninggal di Wina Usai Dampingi Pejabat DPR hingga BI, PPI Tuntut Keadilan
-
Budi Arie Dicopot, Jhon Sitorus: Jokowi Kehilangan Satu Tangan
-
Denny Siregar Nilai Menkeu Baru Terlalu Percaya Diri: Mudah-mudahan Aja Nggak Hancur
-
Minta Maaf usai Sindir Tuntutan 17+8, Menkeu Purbaya: Kalau Kata Bu Sri Mulyani Gaya Saya Koboi!
-
KPK Sita Rumah ASN Kemenag Senilai Rp6,5 Miliar, Diduga Hasil Jual Beli Kuota Haji
-
Tolak Perubahan PAM Jaya Jadi PT, Warga Miskin Kota: Air Hak Asasi, Bukan Komoditas!
-
Dito Ariotedjo Lengser dari Menpora, Publik Minta Taufik Hidayat yang Naik, Bukan Raffi Ahmad!
-
Budi Arie Setiadi Diam-diam Unfollow Instagram Presiden Prabowo Subianto Usai Reshuffle Kabinet