Suara.com - Pemerintah sudah menyediakan dana tebusan (diyat) bagi Satinah, tenaga kerja Indonesia asal Jawa Tengah yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. Informasi terkait uang diyat dari pemerintah itu diungkap Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
"Pemerintah sangat serius dalam menyelamatkan rakyat yang terkena musibah di luar negeri. Dananya juga sudah, apa yang diminta sudah kami sanggupi," kata Hatta di Bangkalan, Rabu (2/3/2014) malam.
Dirinya menjelaskan sistem pembayaran diyat untuk TKI Satinah akan dicicil, sesuai dengan kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi.
"Jadi dibayar di depan sekian, lalu sisanya dicicil. Tapi saya lupa besarannya," katanya.
Perhatian pemerintah terhadap TKI bermasalah di luar negeri, kata dia, tidak hanya kepada Satinah, akan tetapi juga TKI lainnya, termasuk TKI Siti Zaenab, berasal dari Bangkalan yang juga terancam hukuman mati karena kasus pembunuhan.
"Yang jelas, semua warga Indonesia yang bermasalah di luar negeri mendapatkan perhatian pemerintah," katanya.
Bahkan, kata Hatta, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono juga telah mengirim surat kepada raja Arab Saudi untuk memberikan pengampunan kepada warga Indonesia yang bermasalah.
Satinah, TKI berasal dari Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, divonis hukuman mati pada 2010 karena dianggap terbukti membunuh majikan perempuannya.
Perwakilan pemerintah Indonesia telah mengupayakan untuk meringankan hukuman Satinah, hingga akhirnya keluarga korban bersedian memaafkan TKI itu dengan syarat harus memberikan uang diyat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Eks Kapolres Ngada Malah Predator Anak, Dituntut 20 Tahun Bui dan Denda Rp5 Miliar
-
Prabowo Bangun 23 Ribu Rumah di Jakarta, Proyek Ini Ditargetkan Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
-
Dasco Dukung Stop Tot Tot Wuk Wuk: Pengawal Seharusnya Tak Perlu Terlihat
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas
-
Roy Suryo 'Sentil' Keras Gibran: Orang Waras Pasti Ragukan Ijazahnya, Desak Mundur dari Kursi Wapres
-
Transformasi Posyandu: Dari Layanan Kesehatan Menuju 6 Standar Pelayanan Minimal
-
Buni Yani Sebut Ijazah Gibran Bodong, Yakin Gugatan Rp125 Triliun Menang: Pasti Dikabulkan Hakim!
-
Heboh 'Tot tot Wuk Wuk' di Jalan, DPR Desak Polisi Hentikan Kawal Orang Nggak Penting Termasuk Artis
-
Skandal Subuh di Rumah Janda: Momen Kapolsek Brangsong Digerebek Warga, Cuma Pakai Sarung dan Kaos
-
Alarm Darurat Program MBG: Ribuan Siswa Jadi Korban, Dapur Jorok dan Dugaan Vendor Fiktif Terkuak