Suara.com - Gubernur DKI Jakarta sekaligus bakal calon (Balon) Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pihaknya tidak akan berkoalisi dengan partai lain saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014. Menurutnya, dalam sistem presidensial tidak ada koalisi. Yang ada hanya musyawarah untuk menentukan konsep negara. Bukan malah bagi-bagi jatah menteri.
"Sistem kita presidensial, sebenarnya dalam presidensial koalisi itu nggak ada, oposisi nggak ada. Presiden diberi kewenangan penuh. Koalisi-koalisi itu kalau pakai sistem parlementer," kata Jokowi di Rumah Dinasnya, Rabu (9/4/2014).
Meskipun tidak ada koalisi, kata Jokowi, PDI Perjuangan tetap akan bekerjasama dengan partai lain untuk membangun negara ini. Asalkan, memiliki platform yang sama.
"Itu dengan gotong royong, bukan koalisi. Nggak ada itung-itungan jatah (menteri). Dalam sistem presidensial seperti itu. Kamu mau gabung? Ayo rame-rame bangun bangsa dan rakyat, yang dibangun kerjasamanya," tutur dia.
"Semakin banyak rangkul partai itu baik, dengan catatan tidak ada hitung-hitungaan pembagian jatah kursi menteri dan lain-lain. Tapi nggak apa-apa ada usul menteri bisa saja. Tapi sekali lagi, kita terbuka," tambah Jokowi.
Sejauh ini PDI Perjuangan masih berada di posisi teratas hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Meski demikian, keputusan resmi tetap akan menunggu hitungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada bulan depan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh