Suara.com - Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Bengkulu mengatakan kurang puas dengan hasil Pemilu legislatif 2014 sebab perolehan suara PDIP tidak mampu mengusung Jokowi sebagai calon presiden.
"Kami kurang puas, karena perolehan suara PDIP tidak mampu mengusung Jokowi sebagai capres tanpa koalisi," kata Koordinator Bara JP Bengkulu Fery Syafran di Bengkulu, Kamis (10/4/2014).
Ia mengatakan, meski angka perolehan suara yang diperoleh para relawan baru berdasarkan hasil hitung cepat, namun menurutnya sangat mendekati hasil nyata.
Meski berhasil mengungguli 11 pertai politik lainnya, namun perolehan suara PDIP tidak bisa digunakan untuk mengusung Jokowi sebagai capres dan calon wakil presiden sekaligus lantaran kurang dari 20 persen.
"Harus menjalin koalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan capres dan cawapres, ini yang mengecewakan," ucapnya.
Meski demikian menurutnya hasil suara yang diperoleh PDIP tetap perlu disyukuri sebab sosok Jokowi mampu membuat masyarakat memilih partai itu.
Khusus di Bengkulu kata dia, pengamatan di sejumlah TPS, pemilih lebih banyak mencoblos lambang partai politik, dibanding memilih caleg PDIP.
"Artinya mereka ini menginginkan Jokowi sebagai calon presiden sehingga mereka mencoblos partai bukan caleg," katanya.
Menurut dia jika perolehan suara lebih dari 25 persen dan Jokowi terpilih sebagai presiden maka dalam menjalankan roda pemerintahan lebih optimal.
Fery mengatakan bahwa Bara JP masih berharap pada hasil penghitungan surat suara yang sesungguhnya akan ada peningkatan suara partai berlambang banteng itu.
Survei sejumlah lembaga menempatkan PDIP sebagai pemenang pemilu legislatif dengan perolehan 19 persen, disusul Partai Golkar, Gerindra dan Demokrat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India