Suara.com - Bakal calon Presiden PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) menekankan kalau penunjukannya maju berlaga di Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah final.
Menurutnya, hal itu tidak bisa diganggu gugat lagi karena mendapat mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan.
"Ya sudah dong, wong sudah ditetapkan," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Pernyataan Jokowi ini sekaligus membantah adanya pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri kemarin, Rabu (9/4).
Megawati menyatakan masih ada syarat yang harus dipenuhi Jokowi jika ingin benar-benar menjadi capres definitif dari partai banteng moncong putih itu.
"Doa saya, doa seluruh warga PDIP, kita bisa dapatkan kemenangan pada tahap pertama pemilu legislatif. Sehingga kita bisa deklarasi resmi Jokowi sebagai capres bila dapat 20 persen atau di atasnya," kata Megawati.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristyanto sempat mengatakan kalau pihaknya akan menganalisa ulang andil Jokowi Pileg 9 April 2014. Sebab, menurutnya hal tersebut kurang berjalan dengan baik.
Berdasarkan perkiraan hitung cepat dari sejumlah lembaga survei, PDI Perjuangan memperoleh sekitar 19 persen suara. Capaian itu belum memenuhi ambang batas pengajuan calon presiden menurut UU yang harus melebihi 20 persen suara Pileg.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional