Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengaku tidak bisa langsung membenahi jalan berlubang yang ada di DKI Jakarta. Sebab, sejumlah ruas jalan di Jakarta merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat.
Hal itu dikatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) lantaran pernah salah bertindak saat ingin membenahi Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, yang amblas pada beberapa waktu lalu.
"Nanti kalau saya kecepetan kayak Jalan TB Simatupang lagi. Pada ngerti nggak sih, nanti kalau kewenangannya diambil, marah dong. Ada kewenangan masing-masing," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/4).
Karena itu, Jokowi mengungkapkan, sebelum bertindak untuk membenahi jalan rusak yang ada di Jakarta, pihaknya akan berkomunikasi lebih dulu dengan Pemerintah Pusat.
"Ya kita telepon, nanti saya telepon. Itu jalan provinsi atau jalan pusat, kalau pusat jangan tanya ke saya. Kalau yang rusak kita perbaiki . Tapi harus tau dulu itu jalan pusat apa jalan provinsi. Nanti kita salah lagi," tegasnya.
Beberapa hari yang lalu, ruas jalan dijalur lambat Jalan Sudirman amblas. Akibat amblasan ini, membuat lubang yang menganga di jalan tersebut dengan panjang sekira 10 meter dengan lebar sekira 2,5 meter.
Lubang itu berada di dekat pintu gerbang Polda Metro Jaya, di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO