Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengklaim membangun green house di kawasan rumah susun (Marunda), Jakarta Utara, dengan menggunakan uang dari koceknya sendiri. Namun, dia tidak menyebutkan berapa nominalnya.
"Ya modalnya sementara Ini dari saya, nanti dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah)," ujar Jokowi saat memantau panen ke dua green house di Marunda, Jumat (11/4/2014).
Katanya, pembangunan green house ditujukan untuk memberikan keterampilan bertani dengan gaya modern kepada warga rusun Marunda. Dengan harapan, warga rusun Marunda bisa mandiri sekaligus bisa dijadikan tempat untuk mencari pendapatan tambahan.
Green house ini bisa ditanami berbagai sayur mayur seperti bayam, pakchoi, selada hijau, selada merah, sawi, terong dan cabai. Green house juga dikelola oleh 10 kelompok tani yang ada di rusun Marunda dan merupakan green house yang pertama dibangun di Jakarta.
"Hitung-hitungan (untungnya) belum tahu, tapi perbulan kira-kira dapat income 20 sampai 24 juta, tapi kalau dikekolala bersepuluh berarti 2,4 juta kira-kira. Tapi ini kan ada yang sudah punya kerjaan, ini bisa jadi sambilan sore atau pagi," kata Jokowi.
Dia juga mengklaim, bercocok tanam menggunakan green house ini terkategori mudah. Sehingga siapapun bisa melakukannya dan tidak akan repot.
"Anak-anak muda diajari pertanian modern seperti ini. Sehingga menarik, nggak cape-cape, kotor, seneng lah. Saya aja jadi petani kaya gini mau," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO