Suara.com - Sampai hari ini, Minggu (20/4/2014), Partai Demokrat belum mengumumkan sikap resmi organisasi, apakah akan berkoalisi atau memilih menjadi kekuatan oposisi.
Melalui Youtube yang diunggah oleh tim pribadi SBY dengan judul Suara Demokrat: Koalisi atau Oposisi?, akhir pekan ini, SBY menjelaskan bahwa partainya bisa saja nanti berkoalisi atau malah menjadi oposan.
Tapi, untuk sekarang ini, Partai Demokrat masih memetakan kekuatan dan tak mau terburu-buru menyatakan sikap.
“Betul dan itu masih jadi pilihan Demokrat bahwa manakala partai Demokrat bisa koalisi dengan partai lain sepanjang platform-nya ada kesesuaian, visi, dan kebijakan yang ditawarkan tidak terlalu bertentangan secara tajam, lantas ada ketulusan dari teman-teman yang ajak koalisi, maka koalisi itu jadi pilihan yang baik,” demikian paparan SBY.
Dengan berkoalisi, kata SBY, Partai Demokrat bisa berada dalam pemerintahan dan ikut berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sebaliknya, bilamana Partai Demokrat nanti diajak berkoalisi hanya untuk melengkapi angka atau persentase suara dan tidak memiliki peran yang signifikan, kata SBY, partainya memilih untuk tak ikut koalisi.
“Tentu tidak banyak bermanfaat berada dalam koalisi. Oleh karena itu, kami punya kemerdekaan untuk memilih nanti, apakah berkoalisi atau kemungkinan kekuatan oposisi,” kata SBY. “Tentu saja oposisi yang cerdas, bijak, dan membawa manfaat bagi rakyat.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!