Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui penurunan perolehan suara Partai Demokrat di Pemilu Legislatif 2014 menjadi sekitar 10 persen atau jauh di bawah target, sangat mengecewakan.
“Terus terang di satu sisi para kader Demokrat kecewa karena perolehan kami menurun tajam dibandingkan Pemilu 2009 yang lalu,” demikian dikatakan SBY melalui video Youtube yang diunggah oleh tim pribadi SBY dengan judul Suara Demokrat: Koalisi atau Oposisi? akhir pekan ini.
Kendati demikian, kata SBY, Partai Demokrat tetap bersyukur karena masih berhasil mencapai angka 10 persen. Pasalnya, kata dia, berdasarkan survei yang dilakukan lembaga survei satu bulan sebelum Pileg 9 April 2014, perolehan suara Demokrat diprediksi hanya lima sampai tujuh persen.
“Itu tidaklah buruk,” kata SBY.
Tapi seberapa pun perolehan suara yang masuk Partai Demokrat di pemilu tahun ini, SBY mengatakan pihaknya sudah menerima dengan lapang dada.
“Kami tidak pernah katakan pemilu ini curang. Kami terima dengan lapang dada sekaligus kami ucapkan selamat kepada partai yang punya suara tinggi, khususnya PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Gerindra,” katanya.
Pemilu 2014, SBY menambahkan akan menjadi pengalaman baru bagi Partai Demokrat yang sebelumnya pernah menang dua periode berturut-turut.
“Sekarang kita merasa tidak berhasil benar. Tapi saya selalu ajak kader dan konstituen untuk ambil hikmah dan pelajaran, baik ketika kita menang maupun kalah. Sebab bagi saya, kekalahan itu hanyalah kemenangan yang tertunda,” katanya.
SBY optimistis manakala dalam lima tahun mendatang semua kader Partai Demokrat melakukan langkah-langkah pembenahan dan peningkatan kemampuan internal partai, bisa lebih baik lagi dibandingkan tahun ini.
“Insya Allah Partai Demokrat akan cerah,” kata SBY. “Kalau ke depan kembali kuat, Demokrat bisa kontribusi bagi bangsa dan rakyat Indonesia."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
KemenHAM: Pelanggaran HAM oleh Perusahaan Paling Banyak Terjadi di Sektor Lahan
-
Pemerintah Terbitkan PP, Wahyuni Sabran: Perpol 10/2025 Kini Punya Benteng Hukum
-
Komisi III DPR Soroti OTT Jaksa, Dorong Penguatan Pengawasan
-
Perpres Baru Bisnis dan HAM Masih Menunggu Teken Menko Airlangga
-
Rawan Roboh Selama Cuaca Ekstrem, Satpol PP DKI Jakarta Tertibkan 16 Reklame Berbahaya
-
Demo di Balai Kota, Buruh Jakarta Tagih Janji 'Manusiakan Pekerja' Lewat UMP Rp5,8 Juta
-
Rocky Gerung Sebut Kritik Netizen Sebagai Alarm Demokrasi untuk Presiden Prabowo
-
Tetap Jalan Saat Libur Sekolah, Begini Skema Pembagian MBG Menurut BGN
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil dan Aura Kasih di Kasus BJB: Semua Kemungkinan Terbuka
-
Kontribusi Beton Precast untuk Pemerataan Pembangunan di Indonesia