Suara.com - Seorang penulis menduga pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hingga kini tak diketahui rimbanya, ditembak jatuh oleh Amerika. Menurut penulis itu, kini Amerika berupaya menutupi perbuatan mereka.
Adalah penulis John Chuckman, seorang mantan pejabat sebuah perusahaan minyak Kanada yang pertama kali melontarkan teori tersebut. Dalam tulisannya di OpEdNews.com, Chuckman mengemukakan dugaan bahwa Amerika Serikat, sengaja atau tidak, telah menembak jatuh MH370 dan kini berupaya merahasiakannya dari publik.
Masih menurut Chuckman, medan pencarian yang sulit membuat Amerika Serikat yakin bahwa tidak akan ada bukti fisik yang ditemukan. Chuckman juga menyebutkan, sebelumnya Amerika juga pernah melakukan perbuatan serupa, menembak jatuh beberapa pesawat sipil. Kendati begitu, tidak ia sebutkan pesawat apa yang ditembak jatuh dan kapan mereka melakukannya.
Kemudian, Chuckman menggarisbawahi soal misteri MH370 yang lolos dari tajamnya penciuman intelijen militer Amerika Serikat.
"Saya tidak tahu kejadian apa yang membuat MH370 mematikan komunikasinya, merubah arah, dan terbang rendah, namun saya tahu benar bahwa kejadian itu tidak mungkin lolos dari pengawasan mata dan telinga intelijen militer Amerika Serikat," tutur Chuckman.
Namun, sekali lagi, teori tinggal teori jika tidak disertai bukti jelas. Apalagi, hingga kini belum ada tanda-tanda keberadaan MH370 yang hilang sejak 8 Maret silam. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah