Suara.com - Memasuki hari ke-44, belum ada tanda-tanda keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret lalu. Kapal selama tanpa awal Bluefin 21 sudah tujuh kali melakukan aksi penyelaman untuk mencari puing-puing MH370 di dalam laut Samudera Hindia.
Sejak diterjunkan untuk mencari MH370 di dasar laut, Bluefin 21 sudah menyisir hampir setengah area pencarian. Pagi tadi, Bluefin 21 kembali melakukan aksi penyelaman kedelapan. Sementara itu, Joint Agency Coordination Centre mengatakan, Bluefin 21 akan mencari di radius 10 kilometer di lokasi terdeteksinya sinyal ping pada 8 April lalu.
Meski sudah fokus untuk melakukan pencarian di dasar laut, pencarian dari udara masih tetap dilakukan. 11 pesawat udara dan 12 kapal akan mengarungi 48 ribu km2 di dua area untuk mencari tanda-tanda keberadaan MH370. Kapal Australia ADV Ocean Shield mendeteksi ping sebanyak empat kali dari area yang sama, dua minggu lalu.
Hingga saat ini, empat ping yang teah dideteksi itu menjadi satu-satunya petunjuk untuk mencari pesawat MH370. Kemarin, Pelaksana Tugas Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hassan mengatakan, pencarian MH370 memasuki tahap kritis. Apabila hingga hari ini tidak ditemukan, maka operasi pencarian tersebut akan dikaji ulang. Meski demikian, Hussein memastikan proses pencarian tetap akan dilanjutkan dengan pendekatan berbeda. (Malaysiakini)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya