Suara.com - Pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang tak kunjung membuahkan hasil, memunculkan kekhawatiran baru bahwa penerbangan MH370 sebenarnya tidak berakhir di Samudera Hindia.
Seperti dilaporkan oleh surat kabar The New Strait Times, sejumlah anggota Tim Investigasi Internasional (IIT) yang menyelidiki hilangnya MH370, mulai mempertimbangkan kemungkinan pesawat itu mendarat di tempat lain.
"Kami mungkin akan mempertimbangkan hal itu jika tidak ada hasil positif dalam beberapa hari ke depan - namun di saat yang sama, misi pencarian di Samudera Hindia terus berlangsung," kata seorang anggota IIT.
"Ide tentang pesawat yang mendarat di tempat lain bisa saja benar, karena kita belum sama sekali menemukan serpihan yang bisa dipastikan berasal dari MH370," tambahnya.
Namun, sumber itu tidak mau terlalu cepat memuat kesimpulan terkait kemungkinan tempat pendaratan MH370.
"Namun, kemungkinan negara tertentu yang menyembunyikan pesawat itu sementara ada lebih dari 20 negara yang mencarinya, nampaknya tidak masuk akal," kata seorang pejabat di IIT, seperti dikutip New Strait Times.
Terlepas dari kemungkinan itu, tim pencari terus menambah aset pencarian mereka di lokasi. Mereka juga mengharapkan data dari Pine Gap, sebuah fasilitas radar raksasa di Alice Spring, Australia Utara yang dibuat berkat kerja sama Amerika Serikat dan Australia. (Strait Times)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN