Suara.com - Partai Gerindra tidak takut dikhianati Partai Persatuan Pembangunan (PPP) seperti pada 2009 lalu. Saat itu, PPP menarik koalisinya dengan Partai Gerindra dan memilih berkoalisi dengan Partai Demokrat.
"Waktu itu kita buat aliansi dengan PAN dan PPP, tapi kursi kita waktu diumumkan KPU itu 111, kurang 1 kursi (untuk mencapreskan), kemudian tidak jadi (koalisi dengan PPP). Jadi tidak ada yang mengkhianati," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon saat menghadiri sebuah acara diskusi di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014).
"Tidak ada khianat-mengkhianati dengan PPP," tambahnya lagi.
Dia mengatakan di Pemilu tahun ini, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) beserta sejumlah elit partai mendeklarasikan dukungannya terhadap pencapresan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo.
Tapi belakangan hal itu langsung dibantah oleh elit DPP PPP lainnya lantaran dianggap hanya sepihak tanpa lewat rapat pengurus DPP PPP.
Menurut Fadli, memang SDA dan sejumlah elitnya itu memberikan usulan untuk memberikan dukungan terhadap Prabowo, tetapi harus diputuskan lewat internal PPP.
"Itu kan secara lisan disampaikan nanti akan diusulkan dalam internal mereka, dalam rapimnas atau mukernas," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji
-
Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas
-
Kasus Erika Carlina Naik ke Penyidikan, DJ Panda Dipanggil Polisi Pekan Depan!
-
Mau Kucurkan Dana Triliunan ke Bank Jakarta, Menkeu Purbaya: Jangan Sampai Saya Kasih Duit Panik
-
Cak Imin: Semua Pembangunan Pesantren Tanpa Izin Harus Dihentikan Sementara
-
Pemda Berperan Penting Dukung Produktivitas Nasional, Tegas Mendagri