Suara.com - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menilai, perpecahan yang terjadi di tubuh Partai Golkar merupakan sesuatu yang sengaja dirancang (by design).
Menurut dia, perpecahan ini akan memberikan keuntungan kepada Golkar karena siapa pun yang menjadi pemenang maka kader Golkar akan terlibat dalam pemerintahan yang akan datang.
“Ini semacam politik dua kaki, siapa pun yang menang Golkar punya kesempatan untuk tetap berada di pemerintahan. Ini pendapat saya pribadi karena Golkar memang sudah berulang kali menegaskan tidak akan menjadi partai oposisi,” kata Syamsuddin saat dihubungi suara.com melalui sambungan telepon, Kamis (22/5/2014).
Syamsuddin menambahkan, sosok Jusuf Kalla yang digaet sebagai cawapres bagi Joko Widodo akan menggerus banyak suara Partai Golkar. Karena, JK mempunyai pendukung fanatik di wilayah Indonesia Timur.
Ketua Umum Aburizal Bakrie sudah memutuskan Partai Golkar akan berkoalisi dengan capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sementara sejumlah kader muda Partai Golkar menegaskan dukungannya kepada pasangan Jokowi-JK. Alasannya, JK merupakan kader partai Golkar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda