Suara.com - Rapat koordinasi nasional (rakornas) pemenangan yang berlangsung hari ini di DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2014), tidak dihadiri oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagaimana agenda sebelumnya. Pasalnya, pasangan capres dan cawapres ini menjalani sesi pemotretan di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan pemotretan tersebut untuk kepentingan kelengkapan dokumen KPU dan publikasi pemenangan.
Sementara itu dalam rakornas, kata Tjahjo, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Hanura Wiranto tidak bisa hadir sehingga rakornas tidak berjalan secara maksimal untuk menghasilkan strategi pemenangan. Mereka baru akan menjabarkan strategi pada Jumat (23/5/2014).
Selain untuk menyusun strategi pemenangan Jokowi - JK di Pilpres 2014, rakornas tadi sejatinya juga untuk menetapkan ketua tim sukses serta strukturnya.
"Setelah Jumat timnya sudah disusun. Karena hari ini Cak Imin dan Pak Wiranto belum datang, Ketua tim pemenangannya tentu harus dari persetujuan keempat ketum partai dan dari capres dan cawapres" kata Tjahjo.
Untuk saat ini, Tjahjo belum dapat menjelaskan nama-nama anggota tim sukses Jokowi-JK. Tapi ia memastikan tokoh perempuan Indonesia, Khofifah Indar Parawansa, masuk tim.
"Dari internal dan luar partai juga bisa. Kalau Khofifah masuk. Sambil menunggu struktur resmi, untuk sementara dipegang oleh sekjen dari tiap partai secara bergantian," katanya.
Pasangan Jokowi dan JK diusung empat partai, yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, dan Hanura.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?