Suara.com - Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP Ahmad Yani memastikan kalau tersangka korupsi dana penyelenggaraan hai 2012-2013, Suryadharma Ali, masih memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Pak Suryadharma kan belum ditahan. Aturan partai itu kalau berhalangan tetap, baru digantikan wakil ketua umum,” jelas Ahmad Yani kepada Suara.com saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (24/5/2014).
Dia juga mengatakan posisi SDA masih dalam pembahasan pengurus harian di DPP PPP yang merujuk pada aturan internal partai.
“Apakah status tersangka dapat didefinisikan sudah berhalangan tetap? Di dalam rapat itulah yang menentukan. Kita juga harus memberi ruang buat ketua umum untuk menjelaskan,” terang Ahmad Yani lagi.
“Dan perlu diingat, statusnya sebagai tersangka sebagai menteri agama, bukan sebagai Ketua Umum PPP,” tambah Yani.
Menurut Yani, bosnya di PPP itu baru bisa digantikan kalau kategori sudah berhalangan tetap, seperti dipenjara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Sekarang kan belum ditahan, jadi tidak berhalangan tetap,” ujar Yani.
Sebelumnya dia menyatakan kalau jauh kemungkinan untuk melengserkan SDA dalam forum muktamar, karena sudah ada keputusan Rakernas PPP kalau muktamar akan dilakukan sebulan setelah Pilpres 9 Juli 2014.
Suryadharma dijadikan tersangka oleh KPK berkaitan dengan jabatannya sebagai Menteri Agama yang diduga terlibat dalam kejahatan korupsi dana penyelenggaraan haji pada tahun anggaran 2012-2013.
KPK mengungkapkan dana penyelenggaraan haji tahun itu mencapai sekitar Rp1 miliar, namun belum diketahui berapa kerugian negara dalam kasus itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?