Suara.com - Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP Ahmad Yani menyatakan status tersangka korupsi Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) bisa merugikan posisi partai berlambang Ka’bah di tengah ajang Pillpres 2014.
Yani kepada suara.com menyatakan, meski status SDA merugikan partai, dia tetap membela bosnya di PPP itu yang mengaku belum mengetahui kenapa dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dana penyelengaraan haji.
“Kalau dibilang merugikan, ya merugikan. Tapi kita mesti cermati lebih dalam karena dia (SDA) saja belum tahu alasan dijadikan tersangka. Selama ini dia hanya dimintai keterangan bukan sebagai tersangka dan tidak tahu perbuatan yang dia lakukan,” tukas Yani yang dihubungi melalui telepon, Sabtu (24/5/2014).
Hingga kini belum diketahui apa sikap pengurus DPP PPP menyusul status hukum SDA. Hasil rapat yang digelar pada Jumat (23/5/2014) oleh Pengurus Harian, Majelis Pakar dan Majelis Pertimbangan belum diketahui.
Ahmad Yani meyakini kalau hasil rapat tidak mengambil keputusan muktamar luar bias untuk melengserkan SDA.
“Karena berdasarkan Rakernas PPP kemarin, muktamar baru akan dilakukan setelah Pilpres” jelasnya.
Suryadharma dijadikan tersangka oleh KPK berkaitan dengan jabatannya sebagai Menteri Agama yang diduga terlibat dalam kejahatan korupsi dana penyelenggaraan haji pada tahun anggaran 2012-2013.
KPK mengungkapkan dana penyelenggaraan haji tahun itu mencapai sekitar Rp1 miliar, namun belum diketahui berapa kerugian negara dalam kasus itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting