Suara.com - Demonstrasi peringatan delapan tahun semburan lumpur Lapindo yang dilakukan puluhan aktivis Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) di depan gedung Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (29/5/2014), dibubarkan polisi.
Alasannya, demo untuk mengingatkan pemilik PT Lapindo Brantas terhadap tanggung jawabnya pada masyarakat di Sidoarjo, Jawa Timur, itu dianggap tak punya izin.
"Ini dibubarkan karena gak ada ijinnya, menurut undang-undang kalo ijin juga gak dikasih karena ini hari libur," kata komandan unit Sabhara, Hendri S, kepada suara.com.
Menurut Hendri, pelaksanaan aksi tersebut dipaksakan sehingga polisi di lapangan diperintahkan untuk membubarkan.
"Bukan atas nama polisi tapi atas nama undang-undang, mereka saya sarankan untuk mengurus ijinnya. Kalau ada ijinnya kan kami bisa kawal," katanya.
Namun pernyataan polisi yang menyebutkan aksi tidak punya izin segera dibantah oleh koordinator aksi, Ki Bagus Hadi Kusuma. "Sebenarnya kami melihat itu alasan klasik dari kepolisian," kata Bagus kepada suara.com.
"Kami melihat itu salah satu upaya meredam suara demokrasi di bawah, walaupun, ya dalam undang-undang ya kita yakini, gak ada mekanisme ijin, cuma mekanisme pemberitahuan," Bagus menambahkan.
Setelah berdialog dengan polisi, massa akhirnya mengalah dan demonstrasi untuk mengingatkan bos Lapindo Brantas itu bubar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!