Suara.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah optimistis suara PDI Perjuangan di provinsi setempat akan terpecah pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Hal itu akibat adanya koalisi enam partai politik yang mengusung pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
"Relawan dari koalisi parpol pendukung Prabowo-Hatta di Jateng akan mampu memecah suara basis merah atau PDIP di provinsi setempat," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid di Semarang, Selasa (3/6/2014).
Ia menjelaskan, saat ini kepala daerah di 18 kabupaten/kota di Jateng merupakan kader partai yang berkoalisi mendukung pasangan capres Prabowo-Hatta.
"Dengan adanya 18 kepala daerah tersebut dan ditambah beberapa petinggi partai yang punya militansi tinggi maka kami semakin yakin Prabowo-Hatta akan unggul di Jateng," ujarnya.
Pasangan capres Prabowo-Hatta yang pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014 mendapat nomor urut 1 itu didukung oleh koalisi enam parpol yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Bulan Bintang.
Lebih lanjut Abdul Wachid juga meminta para relawan Prabowo-Hatta tidak menanggapi berbagai kampanye hitam dan meluruskan berita-berita yang tidak benar dan berkembang di masyarakat mengenai rekam jejak Prabowo Subianto. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta