Suara.com - Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) meminta bantuan para kyai Nahdlatul Ulama (NU) untuk sosialisasikan kostum kampanye menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
"Soal kostum atau seragam yang akan saya gunakan dengan Pak JK di kertas suara. Supaya nanti bisa disampaikan ke masyarakat. Nanti seragamnya, saya kotak-kotak, pak JK pakai putih," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di acara silaturahmi Nasional Alim Ulama PKB di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (3/6/2014). Acara ini dihadiri ratusan ulama dan sesepuh NU, salah satunya Abdul Azis Mansur (Kyai Azis).
Jokowi menjelaskan tujuan kostumnya yang didesain berbeda dengan yang dipakai Jusuf Kalla, yakni untuk saling melengkapi.
"Ya enggak apa-apa beda. Kita ini memang saling melengkapi. Pak JK berpengalaman di wakil presiden, menko (menteri koordinator), saya lebih muda. Kalau pengalaman saya walkot (wali kota) delapan tahun, gubernur hampir dua tahun. Kalau pengalaman presiden belum punya," kata Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...