Suara.com - Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) Padang, bekerja sama dengan Faculty of Law, Economic and Governance, Utrecht University, Belanda, akan mengadakan konferensi internasional tentang pemberantasan korupsi di Padang, pada 5-6 Juni 2014 ini.
"Konferensi ini akan diikuti sekitar 150 peserta, baik dari dalam maupun luar negeri, dan dari berbagai latar belakang baik akademisi, praktisi dan pemerhati atau penggiat pemberantasan korupsi," kata Dekan Fakultas Hukum Unand Padang, Yuliandri, melalui siaran pers yang dirilis Rabu (4/6/2014).
Disebutkan pula, bersamaan dengan konferensi internasional ini, juga akan dilakukan peluncuran buku tentang pemberantasan korupsi hasil kerja sama kedua lembaga pendidikan. Di samping itu, juga akan diluncurkan Buku Putih KPK: 8 Agenda Anti Korupsi Bagi Presiden 2014-2019, serta Journal of Indonesian Law Societies.
Pelaksanaan konferensi ini sendiri didukung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Transparency International Indonesia (TII), serta United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC). Konferensi ini mengambil tema "Pemberantasan Korupsi: Sebuah Perspektif Inter Disiplin (Eradicating Corruption: An Inter-disciplinary Perspective)".
"Dengan mengambil tema tersebut, konferensi ini diharapkan akan dapat mengkaji permasalahan korupsi yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia dari berbagai aspek dan perspektif, seperti hukum, ekonomi, sosial dan budaya, sehingga tidak hanya dari perspektif hukum semata. Dengan demikian, konferensi ini dapat memberikan masukan dan rekomendasi bagi upaya percepatan pemberantasan korupsi," papar Yuliandri.
Sejumlah pembicara kunci dari dalam dan luar negeri dijadwalkan hadir dalam acara ini. Dari luar negeri, akan tampil antara lain praktisi Terry Kinney dari Departemen Kehakiman AS, Mark McCormack dari Kejaksaan Agung Australia, serta Shervyn Majlessi PhD dari UNODC-ROSEAP. Sementara dari kalangan akademisi, yang akan tampil sebagai pembicara adalah dari Utrecht University, yaitu Prof dr Henk Addink dan Dr Tineke Lambooy.
Untuk pembicara dari dalam negeri, antara lain yang akan tampil adalah Wakil Ketua KPK Dr Bambang Widjojanto, praktisi hukum Dr Todung Mulya Lubis, akademisi Prof Dr Saldi Isra dari Unand, serta beberapa pembicara lain dari Bappenas dan Badan Statistik Nasional. Di samping menampilkan pembicara kunci, seminar juga akan membahas sekitar 27 kertas kerja dari peserta yang merupakan hasil kajian dan penelitian. Rangkaian konferensi ini akan ditutup pada Jumat (6/6) oleh Wamenkumham Denny Indrayana. (Antara)
Berita Terkait
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Aset Korupsi Sritex Disita: Kejaksaan Agung Amankan Aset Tanah Senilai Rp510 Miliar!
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Dicecar KPK soal SK Korupsi Haji, Eks Sekjen Kemenag 'Lempar Bola' ke Dirjen PHU
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun