Suara.com - Meski sudah mengusulkan nama Lukman Hakim Saifuddin sebagai pengganti Suryadharma Ali (SDA) untuk menjabat posisi Menteri Agama, PPP tetap menyerahkan kewenangan pemilihan posisi itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Juru Bicara DPP PPP, Arwani Thomafi, kepada Suara.com, Kamis (5/6/2014), mengatakan, PPP menghormati posisi hak prerogative Presiden untuk memilih anak buahnya, khususnya pos Menteri Agama yang dilepaskan Ketum PPP SDA.
“Ini kan mutlak kewenangan penuh dari bapak Presiden. Bagi PPP kita menghargai sepenuhnya apa yang akan dilakukan dan siapa yang akan dipilih,” kata Arwani.
Dia juga belum mengetahui kapan Lukman, yang kini menjabat sebagai Wakil ketua MPR, bakal dilantik sebagai Menteri Agama.
“Kita tunggu saja,” seru Arwani.
Sementara itu, Istana dikabarkan akan melantik Menteri Agama yang baru dalam beberapa hari lagi.
Adapun alasan PPP menjatuhkan pilihannya kepada Lukman yang juga Anggota Dewan Pakar PPP ada dua hal.
Lukman disebut berpengalaman dengan kemampuan manajerial yang bagus serta punya integritas yang baik.
"Lukman adalah anggota dewan sejak 1997 yang sudah duduk di berbagai komisi, termasuk komisi agama. Dia adalah putra Menag ke-8 RI, KH Saifuddin Zuhri 1962-1967,”ujar Sekjen PPP Romahurmuziy dalam rilis yang diterima Suara.com.
SDA ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana penyelenggaraan haji dan umroh pada tahun anggaran 2012-2013 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia diminta mundur oleh Presiden untuk berkonsentrasi mengurus kasusnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO