Suara.com - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan tidak merasa grogi selama menjalani debat pertama calon presiden dan calon wakil presiden di Balai Sarbini, Jakarta Selatan.
"Grogi gimana? Nggak kok. Biasa saja," kata Jokowi yang ditemui seusai pelaksanaan debat pertama capres dan cawapres di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Senin (9/6/2014) malam.
Menurut dia, selama berlangsungnya debat tersebut, seluruh hal yang dianggap penting, termasuk visi dan misinya untuk menjadi calon presiden telah tersampaikan.
"Tentu dalam waktu yang sangat singkat tadi kita tidak bisa menyampaikan semua hal. Tapi, saya rasa yang utama, termasuk visi dan misi, sudah disampaikan semuanya," ujar Jokowi.
Dia pun mengaku telah melakukan koordinasi dengan cawapresnya Jusuf Kalla (JK) sehingga masing-masing mendapatkan porsi pertanyaan maupun jawaban yang seimbang.
"Masa semuanya saya yang jawab atau saya yang nanya. Tentu saja saya ingin memberikan ruang kepada Pak JK. Artinya, kita bagi-bagi. Saya tidak mau mendominasi. Kalau ruang itu bisa disampaikan ke Pak JK, ya saya berikan," ungkap Jokowi.
Semalam telah digelar debat pertama capres dan cawapres di Balai Sarbini, Jakarta Pusat yang dimulai pada pukul 20.00 hingga 22.30 WIB dengan tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih dan Kepastian Hukum.
Debat tersebut diikuti oleh dua pasang capres dan cawapres untuk Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014 yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-Jusuf Kalla. (Antara)
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu