Suara.com - Paus Fransiskus akan menggelar misa untuk perdamaian dan rekonsiliasi di Korea dalam kunjungannya ke Korea Selatan, Agustus mendatang, demikian diumumkan Vatikan, Rabu (18/6/2014).
Kunjungan ke Korsel adalah lawatan Fransiskus ke Asia sejak terpilih sebagai paus pada Maret 2013 silam. Dia akan berada di Korsel pada 13 sampai 18 Agustus, untuk menghadiri Pertemuan Kaum Muda Katolik Asia.
Dalam daftar program yang akan dilaksanakan Fransiskus di Korsel, seperti yang dirilis Vatikan, paus akan menutup kunjungannya di negara itu dengan misa bertema "Perdamaian dan Rekonsiliasi" di Katedral Myeong-dong, Seoul.
Korea terpecah antara utara dan selatan sejak Perang Korea dihentikan dengan gencatan senjata pada 1953. Sejak itu, jutaan keluarga di kedua negara terpisah dan tidak bisa leluasa bertemu karena ketatnya isolasi di Korea Utara.
Berita Terkait
-
Paus Fransiskus: Piala Dunia Jangan Jadi Pameran Kerakusan dan Rasisme
-
Paus Fransiskus: Awal Perjalanan Menuju Perdamaian di Palestina
-
Paus Adakan Doa Bersama Umat Kristiani, Yahudi dan Muslim
-
Ayat-ayat Al Quran Akan Didaraskan di Vatikan
-
Kunjungi Israel, Paus Fransiskus Kedepankan Simbol-simbol Perdamaian
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan