Suara.com - Kapolri Jenderal Pol Sutarman meminta personel polisi di lapangan tetap waspada terhadap ancaman terorisme selama berkonsentrasi menjaga situasi keamanan menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.
"Dari penangkapan sejumlah teroris beberapa waktu terakhir diketahui mereka berencana menyerang dengan target kantor aparat keamanan," kata Sutarman di Semarang, Jateng, Kamis (26/6/2014).
Oleh karena itu, lanjut dia, sambil menjaga keamanan menjelang Pilpres, aset serta personel yang ada harus selalu dijaga.
Dia menyampaikan kalau Polri terus memantau serta berupaya menangkap pelaku sebelum berhasil melancarkan aksinya.
Sutarman juga memberi perhatian terhadap Provinsi Jawa Tengah yang menjadi salah satu basis kelompok garis keras. Menurutnya untuk menjaga keamanan daerah, Polri akan bekerja sama dengan TNI.
Menghadapi pemungutan suara Pilpres 9 Juli mendatang, lanjut dia, Polri di seluruh jajaran telah siap. Evaluasi atas pengamanan dalam Pemilu Legislatif lalu, kata dia juga sudah dilakukan.
Salah satu cocntohnya adalah seluruh distribusi logistik pemilu akan dikawal oleh polisi.
‘
"Jika memang polisi kurang, maka akan dibantu oleh TNI," tukas Kapolri.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!