Suara.com - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, secara tak sengaja memerintahkan perempuan Jepang untuk mati. Itu terjadi karena Abe memakai pilihan kata yang salah dalam blognya.
Sebenarnya tidak ada yang salah dari blog Shinzo Abe. Blog yang dikhususkan untuk mendukung kaum perempuan itu ditulis seperti blog pada umumnya. Bedanya, pada bagian depan blog, Abe memakai kata "Shine!", Bahasa Inggris yang berarti "bersinarlah".
Namun, kata "shine" tidak hanya ada di dalam Bahasa Inggris. Kata tersebut juga ada dalam bahasa Jepang. Celakanya, "shine" dalam bahasa Jepang memiliki arti yang berbeda, yakni "matilah!".
Jadi, jika dihubungkan dengan kalimat selanjutnya, maka artinya menjadi: "Matilah! Semua Perempuan, demi Jepang yang Berjaya!"
Sebenarnya, bukan itu maksud Abe. Jauh sekali dari itu. Lewat perpaduan antara Bahasa Inggris dan Jepang itu, ia ingin mengatakan agar kaum perempuan Jepang berprestasi dalam dunia kerja, tidak hanya di rumah. Dengan demikian, Jepang akan makin berkembang. (Metro)
Tag
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre