Suara.com - Calon presiden Joko Widodo keteteran dengan banyaknya agenda kampanye dadakan sehingga ia tidak bisa hadir di tengah pendukung dan akhirnya diwakilkan kepada tim sukses.
"Yang lolos biasanya masuk belakangan, kalau gak masuknya pagi. Kalau nambah (acaranya) beranak pinak, beranak pinak empat jadi enam. Tapi tidak ada (acara) yang lepas," kata Jokowi di pusat logistik tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla, Jalan Sukabumi 23, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2014).
Salah satu contoh agenda kampanye yang tidak bisa dihadiri Jokowi adalah kampanye di Pasuruan, Jawa Timur. Walau Jokowi tak bisa hadir, kampanye tetap dilaksanakan dengan menghadirkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Pasuruan nggak ke sana karena ada Cak Imin. Kita bisa datang. Kalau diundang pasti dateng. Nggak diundang aja kita datang," kata Jokowi.
Jawa Timur merupakan salah satu basis suara di Pulau Jawa yang menjadi incaran para kandidat capres.
Pemilu Presiden 2014 diikuti oleh pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dengan nomor urut satu. Kemudian Jokowi - Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan