Suara.com - Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan, terutama di dalam lingkungan pesantren. Hal itu dikatakannya setelah keluar-masuk ke sejumlah pesantren di Indonesia belakangan ini.
"Untuk tingkatkan itu, ya, dengan meningkatkan kesejahteraan guru-guru di pesantren sebagai komponen pendidik," kata Jokowi, di Holiday Inn, Bandung, Kamis (3/7/2014).
Jokowi menambahkan, dalam sebuah pesantren setidaknya ada 9.000 santri, sehingga kontribusi pesantren di dunia pendidikan sangatlah penting. Apabila pemerintah tidak berkontribusi, maka menurutnya masalah pendidikan tidak akan selesai. Makanya, membantu peningkatan pendidikan nasional itu menurutnya mutlak diperlukan.
"Meningkatkan kesejahteraan guru sebagai bagian dari komponen pendidik, (itu) kita beri perhatian," tegasnya.
Sementara itu untuk masalah Ujian Nasional (UN), Jokowi menegaskan bahwa UN bisa digunakan sebagai bahan evaluasi dan pemetaan kualitas pendidikan. Dia pun memasang target pencapaian total kelulusan untuk seluruh jenjang pendidikan.
"Saya kira SD kan 94 persen, dan sudah naik 100 persen. SMP dari 89 persen naik menjadi 95 persen. SMA ya, juga sama, setinggi-tingginya," ujarnya pula.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara