Suara.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung, menilai capres nomor urut satu Prabowo Subianto sebagai orang yang konstitusional. Pujian itu disampaikan Akbar saat hadir dalam acara peluncuran buku di Rumah Polonia Jalan Cipinang Cimpedak I No. 29, Jakarta Timur, Selasa (8/7/2014).
"Pak Prabowo Subianto adalah orang yang sangat konstutisional, dia melakukan kegiatannya berdasarkan konstitusi yang ada di Indonesia," puji Akbar.
Bekas Ketua DPR itu juga meyakini kalau Prabowo tidak terkait dengan kejahatan HAM, seperti yang ramai diulas di media sosial.
Dia menilai bahwa Prabowo Subianto selalu konsisten dengan cita-citanya, yaitu mensejahterakan kehidupan rakyat Indonesia. Karena menurutnya, apabila mantan Danjen Kopasus ini tidak akan maju menjadi presiden.
"Saya yakin dia tidak terlibat dalam kasus pelanggaran HAM seperti yang ditudukan kepadanya, kalau dia lakukan itu, tidak mungkin dia maju jadi presiden," sambung Akbar.
Sedangkan berkaitan dengan buku yang ditulis oleh Jafar Hafsah dan Badri Khaeruman tentang Pemikiran Prabowo, dia menilai apa yang menjadi cita-cita Prabowo sudah tertuang dalam dalam buku yang berjudul 'Prabowo Subianto, Menuju Indonesia Adil, Makmur, dan Sejahtera.
"Buku ini sangat mencerminkan pemikiran dan visi Prabowo dalam Pilpres yang sudah dipaparkannya," kata Akbar lagi.
Sedangkan menurut Jafar Hafsah, buku yang ditulisnya diklaim mencerminkan pemikiran Prabowo Subianto, dimana dia menyamakannya dengan Tokoh Afrika Selatan, Nelson Mandela.
Dia mengharapkan Prabowo bisa menjadi pahlawan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.
"Bapak Prabowo diharapkan menjadi pahlawan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia, layaknya Nelson Mandela yang mampu membebaskan rakyat Afrika Seltan dari kemiskinan dan politik apartheid," kata Jafar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu