Suara.com - Enam partai politik yang berkoalisi mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di pemilihan presiden 2014, Selasa (8/7/2014), mendeklarasikan terbentuknya koalisi permanen fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat RI 2014-2019.
Keenam fraksi itu adalah fraksi Partai Golkar, Gerindra, PPP, PKS, Demokrat, dan PAN.
"Hari ini, 8 Juli 2014 bertepatan dengan 10 Ramadan 1435 H, kami enam fraksi mewakili partai politik masing-masing mendeklarasikan terbentuknya koalisi permanen DPR RI periode 2014-2019," kata Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto di gedung DPR RI Senayan Jakarta.
Dalam pendeklarasian itu hadir ketua dari setiap fraksi yakni Ahmad Muzani dari Gerindra, Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Assegaf, Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edi, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, dan ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar Harahap.
Keenam fraksi tersebut menyatakan koalisi permanen itu memiliki komitmen dasar untuk secara demokratis bersatu mendukung segala bentuk kebaikan dalam rangka memperkuat NKRI, memegang teguh Pancasila dan UUD 45 serta Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam deklarasinya koalisi permanen mendukung lembaga perwakilan yang kuat. Koalisi juga mendukung pemerintahan yang demokratis dan konstitusional.
Koalisi juga mendukung penguatan dan independensi yudikatif serta menolak segala bentuk kekerasan, dan diskriminasi.
"Koalisi menolak pencabutan TAP MPRS nomor XXV/MPRS/1966 tentang pembubaran PKI," kata Tjatur saat membacakan isi deklarasi koalisi permanen.
Selain itu koalisi mendorong agenda percepatan pembangunan infrastruktur nasional sebagai pondasi pemerataan pembangunan ekonomi. Koalisi juga mendorong agenda pembangunan desa dan kerakyatan.
Deklarasi ditandatangani oleh keenam ketua fraksi mewakili masing-masing partai politik. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Baru Menjabat, KSP Qodari Langsung Kaji Kebijakan Impor BBM Satu Pintu, Waspadai 'Blind Spot'
-
Tangkap Delpedro Marhaen dkk, Asfinawati: Logika Sesat, Polisi Anggap Demo Perbuatan Terlarang!
-
Apakah Boleh Erick Thohir Jadi Ketum PSSI dan Menpora Sekaligus? Ini Aturannya
-
Tangis Pecah di Sertijab KSP: M. Qodari Gantikan AM Putranto, Agenda Perumahan Jadi Prioritas
-
Misteri Orang Hilang Pasca-Demo Rusuh, Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalteng
-
Demo Ojol di DPR Sepi Imbas Ada Pecah Sikap soal Pemotongan Komisi
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik