Suara.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan bahwa suasana pada malam menjelang hari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 kondusif. Masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya.
"Suasana menjelang Pilpres sampai saat ini masih kondusif di seluruh daerah di Indonesia," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Ronny F Sompie di Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Ronny menyampaikan Polri telah mengerahkan 524.000 personelnya untuk mengamankan TPS-TPS dan untuk menyokong para petugas di tingkat polda dan polres.
"Personel dari Polda dan Polres juga sudah berkoordinasi dengan anggota yang bertugas di masing-masing TPS," ujarnya.
Menurut dia, para personel kepolisian pada malam menjelang Pilpres ini sudah menyisir lingkungan di sekitar TPS guna melaporkan situasi di masing-masing TPS kepada para Kapolsek dan Kapolres setempat.
"Mereka sudah 'scanning' apa saja masalah yang dapat menjadi kendala untuk kegiatan pemungutan suara di TPS sehingga bisa dilakukan langkah-langkah antisipasi untuk keamanan besok," jelasnya.
"Kami juga mengantisipasi kendala yang mungkin tidak bisa diatasi oleh petugas di TPS," lanjutnya.
Langkah antisipasi tersebut, kata dia, termasuk penyediaan dan pengiriman personil tambahan sesuai kebutuhan.
"Bila diperlukan 'back up' di suatu tempat, kami akan kirimkan bisa satu regu yang berisi 10 anggota atau sati pleton yang terdiri dari 30 anggota ke TPS yang memang memerlukan pengamanan ekstra," ujar Ronny.
Oleh karena itu, ia mengatakan masyarakat tidak perlu ragu ataupun khawatir untuk pergi ke TPS menggunakan hak pilihnya dalam Pilpres 2014.
"Tidak perlu ada rasa khawatir atau ragu bagi masyarakat. Masyarakat bisa melaporkan kepada Polisi kalau ada kendala yang berkembang ke arah negatif dan membuat mereka sulit memakai hak suaranya," tegas Kadiv Humas Polri itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
-
Langkah Polri di Era Prabowo-Gibran: Mengawal Asta Cita, Menjaga Stabilitas Nasional
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Potret Presiden Prabowo Musnahkan 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 Triliun
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik